Ketika para petinggi2 itu bilang kalo saya bakal dibuang ke daerah antah berantah, saya pikir mereka cuma menggertak karyawan baru *nasib anak trainee*. Apalagi pas saya denger kalo saya ditempatin di Bandung, hati saya langsung membatin “tuh..kan..saya bilang juga apa..cuma Bandung mah cecel..” *langsung terbayang FO2 serta distro2 yang saya kunjungi*.
Begitu denger alamat kantor penempatan, saya langsung tanya sama petanya Om Google. Hmm.. Dari foto satelit, lingkungannya keliatan seperti daerah industri suburban. Begitu ngobrol sama teman saya, dia langsung bilang “oh..itu sih bukan Bandung, tapi Kabupaten Bandung!!”. Dan ketika saya kunjungi tempatnya, saya menemukan tempat layaknya Kabupaten, tidak mati dan sepi, namun tidak juga gegap gempita dan metropolis. Bisa dibilang apa yang ada di sini itu pas. Mau makan fast food ada, tapi jangan cari fast food yang aneh2. Mau jalan ke mall ada, tapi mungkin gak se-extravagant mall bilangan JakSel.
Saya sih udah biasa dibuang ke daerah antah berantah (baca:Gorang Gareng). But I was never alone. Pasti ada orang lain yang senasib dan sepenanggunan sama saya. Di sini saya harus puter otak cuma buat cari transport pulang ke Jakarta. Belum lagi pertanyaan-pertanyaan kritis yang diharapkan oleh supervisor saya setiap kali saya pulang join call. Ternyata perusahaan saya gak main-main when they want their trainees to be able to stand alone. Yah semoga saya dapat melewati masa perploncoan ini dengan berhasil, mencapai target, serta membawa insight baru bagi lingkungan perusahaaan. -21112009-
Begitu denger alamat kantor penempatan, saya langsung tanya sama petanya Om Google. Hmm.. Dari foto satelit, lingkungannya keliatan seperti daerah industri suburban. Begitu ngobrol sama teman saya, dia langsung bilang “oh..itu sih bukan Bandung, tapi Kabupaten Bandung!!”. Dan ketika saya kunjungi tempatnya, saya menemukan tempat layaknya Kabupaten, tidak mati dan sepi, namun tidak juga gegap gempita dan metropolis. Bisa dibilang apa yang ada di sini itu pas. Mau makan fast food ada, tapi jangan cari fast food yang aneh2. Mau jalan ke mall ada, tapi mungkin gak se-extravagant mall bilangan JakSel.
Saya sih udah biasa dibuang ke daerah antah berantah (baca:Gorang Gareng). But I was never alone. Pasti ada orang lain yang senasib dan sepenanggunan sama saya. Di sini saya harus puter otak cuma buat cari transport pulang ke Jakarta. Belum lagi pertanyaan-pertanyaan kritis yang diharapkan oleh supervisor saya setiap kali saya pulang join call. Ternyata perusahaan saya gak main-main when they want their trainees to be able to stand alone. Yah semoga saya dapat melewati masa perploncoan ini dengan berhasil, mencapai target, serta membawa insight baru bagi lingkungan perusahaaan. -21112009-
3 Comments:
good luck!
naah... you need no luck.
(you need a company)
=))
not Company with "C" but company with "c"
may...
u'll be bery grateful (sumday) for this phase... i'm sure...
koq gw baru sadar ada post yg ini yah? he..he..
Post a Comment