September 15, 2019

Today vs Yesterday : Persiapan Melahirkan, Menyusui dan Merawat Bayi

0 Comments
Tak disangka setelah beberapa saat, tahun ini saya pun menahbiskan diri saya dengan gelar Emak-Anak-Tiga. Berkaca dari pengalaman pertama melahirkan sekitar 6 atau 7 tahun lalu, banyak sekali perubahan yang terjadi, mulai dari pelayanan rumah sakit, kebiasaan berbelanja kebutuhan bayi, sumber ilmu parenting dan lain-lain. Hal ini tentu saja tidak lepas dari revolusi industri digital yang berkembang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini.
Hari ini saya mau share sedikit, mengenai pengalaman persiapan serta saat persalinan yang ke-tiga ini. Siapa tau bisa menjadi contekan untuk mama-mama baru di luar sana.

1. Belanja-belanja kebutuhan bayi
Beberapa tahun yang lalu, saya pernah share beberapa toko yang saya datangi untuk berbelanja kebutuhan bayi saya. Daftar lebih lengkapnya bisa klik di sini. Tentu saja, semua toko yang saya datangi ini semua nya adalah toko offline. Enam tahun lalu, marketplace belum menjadi trend seperti sekarang. Kalaupun ada yang menawarkan transaksi online lewat web belanja ataupun media sosial, rasanya akan berpikir dua kali sebelum bertransaksi. Takut kena tipu. Namun untuk mama baru, sebaiknya memang melakukan belanja offline. Yakin lebih puas karena bisa melihat secara langsung barang yang dibeli. Bisa berinteraksi face to face dengan penjual, proses menawar dan minta diskon pun menjadi lebih enak kalau belanja banyak.
Beberapa rekomendasi toko offline tambahan saya adalah Fany Baby di ITC Kuningan dan Mae Bebe di bilangan Bintaro (Seberang STAN). Harga cukup bersaing, dan koleksi barang pun cukup komplit. Yang pasti kalau berbelanja ke-dua toko tersebut harus siap berdesak-desakan dengan emak2 lainnya ya. Jika malas berdesakan, bisa memilih untuk berbelanja online, keduanya membuka toko online di Shopee. Recommended, karena walaupun berbelanja lewat Shopee, kecepatan packing super cepat dan bisa dikirim menggunakan same day service untuk area Jakarta.

2. Belanja-belanja kebutuhan mama
Waktu hamil dan melahirkan anak pertama, terus terang saya sangat kesulitan mencari celana & baju hamil / menyusui. Kalaupun ada, harga lumayan mahal, model agak jadul dan kurang stylish. Hingga seringnya saya mencari baju hamil di tempat jual baju biasa namun dengan model yang tidak menekan perut dan size extra extra large. Baju menyusui pun sering mengandalkan kemeja, yang walaupun bisa dipakai untuk menyusui namun agak terlalu ribet dan terbuka saja. Sekarang rasanya lebih mudah membeli kebutuhan celana & baju hamil / menyusui. Brand stylish namun lumayan ramah kantong seperti Uniqlo pun sudah mengeluarkan seri maternity wear, yang selain modelnya menarik bahannya pun nyaman.
Untuk baju menyusui akhirnya saya pun berkenalan dengan beberapa brand lokal. Salah satunya adalah Mamigaya. Kisaran harga bajunya mulai dari 90K hingga 250K tergantung model baju. Desainnya pun cukup beragam, mulai dari casual hingga formal, kutungan hingga hijab friendly, basic colors hingga penuh corak. Cakepnya lagi, sebagian besar bajunya fit to XL jadi sangat bumil friendly. Cakep kedua, Mamigaya sering mengadakan sale untuk baju2-nya yang defect. Kisaran harganya pun meluncur tajam mulai dari 59k dan jarang2 di atas 100K. Namun sekali lagi barangnya DEFECT ya, masih layak pakai tetapi biasanya kualitas bahan tidak sesuai standar (agak tipis, kurang halus, dll), ada sedikit noda, kusut, barang rekondisi, ada bolong kecil, atau barang sampel produksi. Kalau emak-emak tidak masyalah dengan kondisi-kondisi tersebut di atas silahkan cus meluncur ke intstagramnya MamigayaSale. Ohiya, stock defect maka barang-barangnya pun tidak ready stock ya. Biasanya Mamigaya akan melakukan big batch sale di waktu-waktu tertentu, stocknya pun rebutan dengan emak-emak lain karena harganya sungguh terjun melintir. Untuk tahu kapan jadwal big batch sales berikutnya di-follow aja akun IG nya ya.

3. Informasi seputar merawat bayi dan perkembangan anak
Jaman dulu, informasi mengenai merawat bayi dan perkembangan anak selalu saya dapatkan dari melalap buku. Beberapa buku seri ayahbunda yang sangat-sangat recommended seperti: 9 Bulan yang Menakjubkan, Perawatan Bayi Baru; buku2 mengenai MP-ASI (bisa klik di sini), bahkan hingga Parenting for Dummies (iya, saya dulu bodoh untuk urusan parenting, sekarang pun masih belum cukup berilmu) gak tanggung-tanggung saya baca. Setelah beberapa bulan melahirkan, akhirnya saya pun berkenalan dengan group-group di facebook yang diasuh oleh dokter, aktivis AIMI maupun ibu-ibu muda peduli. Beberapa group facebook yang menurut saya layak untuk di-follow adalah:

  • Room For Children - Group ini diasuh oleh para Dokter Spesialis Anak yang sangat peduli dengan kesehatan anak Indonesia. Informasinya pun sangat beragam mulai dari tumbuh kembang anak, psikologi anak, hingga penyakit pada anak. Posting di wall seringnya terbatas, namun ini tidak menutup kesempatan emak-emak untuk menggali ilmu. Setelah jadi member, sering-seringlah baca note yang sudah dipublish oleh para dokter tersebut. Sebagian besar pertanyaan kita biasanya terjawab. Kindly note, group ini dibuat bukan untuk menyembuhkan penyakit anak atau konsultasi online ya. Jika anak sakit tetap harus di bawa ke dokter untuk diperiksa secara menyeluruh. 
  • Homemade Healthy Baby Food (HHBF) - Group ini diasuh oleh para Mama yang peduli untuk menyediakan makanan MP-ASI homemade kaya gizi. Untuk inspirasi resep, aturan pemberian MP-ASI dan pertanyaan-pertanyaan lain seputar pemberian makan pada anak dapat terjawab di group ini. Seperti biasa jangan malas untuk membuka FILES yang sudah dibuat oleh para admin ya. Banyak ilmu bermanfaat yang didapatkan di group ini.
  • Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia - Group ini tentu saja diasuh oleh AIMI. Informasi mengenai pemberian ASI pun sangat lengkap dibahas tuntas di group ini. Beberapa pertanyaan mengenai kebiasaan menyusu bayi di hari-hari awal kehidupan bayi yang biasanya sering bikin emak2 galau pun terjawab di sini. 

Group-group tersebut bersifat tertutup, sehingga admin harus memverifikasi akunmu terlebih dahulu sebelum bisa join. Jangan mutung kalau approvalnya lama ya, karena tentu saja para pengasuh group ini pun pasti juga punya kesibukan masing-masing (berterimakasihlah mereka masih menyediakan waktu untuk berbagi ilmu secara online). Pastikan juga kamu tidak pakai akun klonengan untuk join, jadi lebih gampang di-approve.
Makin kesini, proses pencarian ilmu saya pun merambah ke instagram. Ada beberapa DSA yang sering sekali berbagi ilmu melalu instragram, seperti Dr Tiwi yang namanya sudah sangat dikenal dikalangan ibu-ibu muda dan Dr. Meta Hanindita dokter / mantan penyiar yang penjelasan sangat nonjok di hati. Ke- dua dokter ini pun sudah meluncurkan beberapa buku terutama mengenai pola makan anak, MPASI, serta bagaimana cara merawat bayi.

4. Growth Chart & Vaksin
Beberapa tahun lalu saya sempat men-share bagaimana saya mengatasi kegalauan mengenai tumbuh kembang anak (artikelnya bisa klik di sini dan di sini). Tentu saja hal ini saya atasi dengan memantau berat tubuh, panjang tubuh, lingkar kepala, jadwal vaksin serta baby milestones. Tiap bulan setelah jadwal check up ke dokter, pasti saya plot pertumbuhan anak di growth chart untuk memastikan perkembangannya sesuai. Tidak lupa pula men-checklist vaksin yang telah dilakukan dan memasang reminder di kalendar untuk jadwal berikutnya.
Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, semua pemantauan yang dulu dilakukan manual ini sekarang bisa dilakukan melalui aplikasi yang diterbitkan oleh IDAI, namanya PRIMAKU (bisa langsung di-download melalui Play Store dan App store). Baru saja saya install aplikasi ini, dan sungguh ku amaze sama aplikasinya. Saya sudah mem-plot perkembangan tinggi, berat, serta lingkar kepala anak ke-tiga saya beberapa bulan terakhir di aplikasi ini, dan setiap kali saya input data selalu ada notifikasi apakah semua parameter tersebut normal atau ada indikasi anak kekurangan/kelebihan gizi. Ketika ada data yang tidak normal pun aplikasi ini langsung menganjurkan kita untuk segera konsultasi ke DSA.
Fitur ke-dua aplikasi PRIMAKU adalah jadwal vaksin anak sesuari rekomendari IDAI 2017. Jadi ketika kita pertama kali memasukkan data anak (tanggal lahir), aplikasi akan secara otomatis menghitung setiap kapan anak harus diberi vaksin apa. Jika sudah melakukan vaksin, saya pun tinggal memasukkan data kapan vaksin tersebut dilakukan dan menggunakan jenis vaksin apa.
Fitur ke-tiga kita bisa melakukan screening apakah tahap perkembangan anak sesuai dengan umurnya. Yes, di dalam aplikasi ini terdapat KPSP (Kuesioner PraSkrinning Perkembangan) Anak. Selain itu juga terdapat informasi mengenai tahapan perkembangan anak serta bagaimana untuk menstimulasi nya.
Menurut saya aplikasi PRIMAKU ini merupakan terobosan yang sangat baik dari IDAI untuk membangun generasi bangsa yang lebih cemerlang. Jadi emak-emak baru, jangan lupa didownload ya aplikasinya. Sangat bermanfaat!

Akhirul kalam, sungguh tak terasa ngocehku sangat panjang di sini ya. Masih banyak sebetulnya yang ingin dibagikan, ditunggu ya tayangan artikel-artikel berikutnya mengenai review Rumah Sakit (karena saya sudah melakukan 3 kali persalinan di RS ini) serta pengalaman bersalin saya (supaya emak2 anak satu gak deg-deg an).

Until next time!
 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template