December 24, 2012

10 Things I Love About You

0 Comments
1. I Love how you make my rounded belly full
2. I Love the way you knock my abdomen walls vigorously from inside
3. I Love how your existence brings attention even to a stranger
4. I Love how we have bond this past 6 months
5. I Love the monthly check up to ObGyn, because only then I can say hi to you from the Ultrasonography monitor
6. I Love the way you wake me up every morning with your little kick
7. I Love the way you make me countdown to due day every single minute of my day
8. I Love how you make this first time experience for me so easy so far
9.  I Love how you bring more joy to our life
10. Most of all, I Love how you make my life more meaningful

And so we are welcoming the last phase of this miraculous moment. Just three months before D-day, and the euphoria can't seem to tone down. Then again, why it should, we are going to welcome another human being to this extensive family.
I guess it's time for pre-labor day shopping already. I've set up a few mandatory list, a visit to mom and kid expo a few weeks ago really help my reference list. Let the hunts begin!! :)

October 06, 2012

My Dearest

0 Comments
I can’t help but smile when I see you at the doctor today. When i go for a check up after the first trimester I expected to see a human body form at the ultra sound monitor. And there you are just as I expected, a growing strong and perfectly healthy baby. Actively moving your little baby feet. 
And I just can’t wait,, 
I can’t wait for you to be so strong that I get a really hard first kick in my tummy 
I can’t wait for you to grow so big that I get a full round tummy with a healthy baby inside 
Most of all I can’t wait for you to feel like it’s the day for you to breathe the air for the first time 
My dearest baby, every single minute of this worldly life is an adventure 
I just can’t wait for you to be a part of mine, and me a part of yours.

May 20, 2012

The Latest Supernova is On

1 Comments
Akhirnya penantian lama itu terjawab lagi. Setelah menunggu selama -i dunno- 8 tahun? 9 tahun? seri ke-empat Supernova akhirnya terbit. Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh book publisher untuk merilis kembali tiga buku sebelumnya dengan cover yang berbeda. Dengan desain yang lebih simple, modern, dan tanpa kontroversi (seperti tanda "ohm" pada buku "Akar").
Saya ingat 11 tahun yang lalu ketika seri pertama Supernova yang juga merupakan buku pertama Dewi Lestari terbit. Dalam hitungan menit, buku2 tersebut ludes terjual. Memang tidak salah lagi, awal 2000 adalah eranya novelis wanita Indonesia. Sebut saja Ayu Utami, Fira Basuki, si I guess Dee was born at the right time with the right stories.
Sama seperti buku-buku sebelumnya, selalu ada yang unik yang diangkat dari tiap2 seri. Jika buku pertama menyelipkan teori fisika kuantum, buku kedua yang sarat dengan buddhisme dan sedikit seluk beluk per-tato-an, buku ketiga dengan bisnis wirausaha Elektra, maka buku keempat ini lebih bersifat nge-bolang. Sekelumit kisah tentang kamp konservasi Orang Utan di Tanjung Puting, mengajak pembacanya untuk tersadar bahwa mother earth is dying. Tokoh utama yang berbakat fotografi dan berprofesi sebagai wildlife photographer, membuatnya tokoh yang berkaitan erat dengan pembaca. (hey,, with affordable DSLR, or cool picture effect on iphone and some instagram, everybody is a photographer nowadays. -ngelantur.com). Kisahnya yang bisa tau2 menclok di Afrika, Inggris, tau2 Bolivia sangat2 menggiurkan bagi para pembaca yang fellow travellers. Oh, not only that, kali ini Dee pun membahas panjang lebar mengenai mikologi, entheogen, shamanism, and the possibility of extra terrestrial phenomena. Semua bumbu-bumbu tersebut dicampur menjadi satu, jadilah sebuah kisah tentang seorang anak yang mencari jawaban atas pertanyaan. Sebuah kisah tentang partikel yang menjawab kerinduan akan serial Supernova.

Dan pembaca pun tidak sabar untuk menunggu seri ke-lima Supernova terbit. Will it be soon, or took another 8 years?


April 08, 2012

Day *ooh I just lost track counting*

1 Comments
Saya pikir komitmen untuk menulis selama 30hari berturut-turut adalah komitmen cecel yang begitu mudah dilakukan. Tetapi ternyata tidak, baru berjalan 7 hari sudah KO! But in my defense, bukannya saya tidak mau memenuhi, tetapi hari2 saya hanya terlalu sibuk untuk mempersiapkan komitmen yang lebih besar lagi. Komitmen yang tidak hanya diharapkan namun juga diniatkan untuk dilakukan hanya sekali dalam seumur hidup *grinning face*. Komitmen yang akan menambahkan satu lagi peran sosial dalam kehidupan saya berinteraksi dengan mahluk sosial lainnya.
Merencanakan hari besar dan kehidupan setelahnya nampak seperti merencanakan sebuah rencana liburan ke luar negeri, hanya saja dalam jangka waktu yang lebih panjang serta lebih banyak detail yang harus dipikirkan. Selayaknya projek penting di kantor, ada milestones2 yang dicanangkan untuk mencapai tujuan yang diraih.And it never could have been better, all milestones are perfectly in place,,



March 18, 2012

Day 7 - The New Cadbury

0 Comments
Just got off from the company's convention today, and was presented with the new flavor for Cadbury.
There's no doubt for the Indonesian market, when you're talking about chocolate, they all go crazy for chocolate with nuts. So the scientists at Cadbury are hitting the kitchen, mixing and matching ingredients to get a new and unique flavor for Cadbury.
Voila! They came up with Cadbury Cashew and Cookies. Both the nuts and cookies will give you crunchy feeling while chomping the silky chocolate. Got a bar for tester, and had devoured it all for a midnight snack. :D

March 17, 2012

Day 6 - Mistakes are Meant to be Made

0 Comments

You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure that it is a mistake.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure what I want.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure where to go next.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure what I’ve been searching for.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure how to make things right.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure that I can feel.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure that I’m alive.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, so I can learn, then move on.

March 15, 2012

Day 5 - Because Being Grateful is Not Easy

0 Comments
Suatu saat saya pernah menerima brodkes message di bb saya mengenai cerita seorang anak yang sangat marah dengan orang tuanya hingga dia kabur dari rumah. Baru beberapa saat dia melarikan diri dari rumahnya, tiba2 dia merasakan perutnya sangat keroncongan, mungkin saking marahnya dia sampai lupa isi perut dulu sebelum kabur. Setelah merogoh-rogoh saku celana, ternyata dia lupa bawa uang pula untuk membeli makanan. Akhirnya dia hanya bisa melongo memandangi etalase warung makan padang yang dipenuhi dengan berbagai macam lauk pauk menggiurkan. Mungkin si pemilik warung merasa iba dengan si anak kelaparan ini. Akhirnya diajak masuk lah dan diberikan sepiring makanan untuk mengganjal perutnya. Si anak pun merasa sangat tersentuh dengan kebaikkan si pemilik warung, tidak lupa setelah selesai makan dia mengucapkan terima kasih yang sebesar2nya dan mungkin juga sambil menitikkan air mata *saya juga lupa2 ingat sama cerita sebenarnya*. Si pemilik warung pun berkata "ngapain kamu terima kasih sama saya, saya cuma kasih makan kamu sekali ini saja, harusnya kamu terima kasih sama orang tua kamu yang sudah banting tulang tiap hari, supaya kamu bisa makan 3 kali sehari". Kurang lebih begitu kata2nya si pemilik warung.

Jadi sebetulnya apa sih inti dari postingan saya kali ini? Karena tiba-tiba hari ini conscience saya berbicara kepada saya, bahwa memang tidak mudah untuk mensyukuri sesuatu. Apalagi ketika kita merasa apa yang kita dapatkan adalah sesuatu yang memang sudah menjadi hak kita. Contohnya saja nih, sebagai orang yang dipekerjakan suatu perusahaan, kita selalu merasa hak kita untuk mendapatkan gaji yang layak, tanpa sedikitpun pernah bersyukur "Alhamdulillah yah, masih ada yang mau pakai tenaga kita". Tampaknya sesuatu yang berjalan secara rutin adalah sesuatu yang berjalan dengan semestinya. Nothing special, so nothing to be grateful about.

Saya jadi ingat penggalan lagu dari Sarah Mclachlan:
Sun comes up and shines so bright
And disappears again at night
It's just another ordinary miracle today
Hidup memang dipenuhi dengan keajaiban2 yang biasa2 saja, seperti salju yang turun saat musim dingin, matahari yang selalu terbit dan terbenam tepat waktu. Biasa-biasa saja, and it takes one to notice those ordinary miracles, and be grateful that miracles still happen, even if only in ordinary ways.

March 14, 2012

Day 4 - Dave Koz Make Me Smile

0 Comments
Begitu saya tau kalau Depapepe dan D'Sound akan main di Java Jazz tahun ini, saya langsung beli tiket early bird nya Java Jazz Festival. Ditambah lagi si "Johan" bersedia untuk menemani menonton perhelatan ini hingga tengah malam,, *yeahhh,,* Lengkap sudah tekad saya untuk datang ke JJF hari Sabtu dan Minggu.
Nonton Depapepe puas,, duo gitaris akustik dari Jepang ini memang punya lagu yang sangat easy listening. Saya gak nge-fans2 banget, jadi kurang tau banyak dan gak hafal2 juga sama lagu mereka. Namun tetap bisa menikmatinya.
Nonton D'Sound juga puas, karena seolah2 bisa membaca pikiran saya, mereka memainkan dua lagu favorit saya"Do I Need A Reason" dan "People are People". Saya pun puas merekam LIVE performance mereka.
Yang tidak disangka adalah, pertunjukkan Dave Koz yang begitu entertaining. Ok, I admit, dia merupakan pemain lama di dunia musik, but Dave Koz is not just a good musician but a true performer. Oleh karena itu, rasanya saya perlu mengacungkan semua jempol yang saya punya, kalau perlu jempol2 orang lain saya suruh ngacung juga untuk memberikan apresiasi terhadap pertunjukkan Dave Koz di JJF 2012. Yang paling menarik adalah ketika dia mengajak musisi jalanan dari Bandung untuk ber-jam session di atas panggung. You Make Me Smile yang dimainkan Fave Koz & 57kustik benar2 membuat saya tersenyum. It made my night!!
Setelah searching2 di youtube saya nemu nih, rekaman penonton yang berhasil mengabadikannya. And I have to share this with you. Semoga Anda juga bisa tersenyum setelah melihat rekaman ini,, :)

March 13, 2012

Day 3 - Roses Are Red (Variations)

0 Comments
Roses are red, violets are blue
Today's gonna be great, all because of you

Roses are red, violets are blue
We have a splendid future ahead, so why bid adieu?




Roses are red, violets are blue
Why be sad? You'll find someone new

Roses are red, violets are blue

It may seems rad, but this feelings are true

Roses are red, violets are blue
One strawberry shortcake for two

Roses are red, violets are blue
For goodness sake, please get a clue!

March 12, 2012

Day 2 - OL Dating? Seems Legit

0 Comments
Hari ini ditengah-tengah sibuknya meeting yang membosankan, tiba2 ada topik seru yang dibahas salah satu grup whatsapp saya. Rupanya salah satu teman saya, sebut saja namanya Temon *bukan nama sebenarnya* baru saja menjajal salah satu website Online Dating demi menemukan wanita impiannya.
Karena pembahasan ini, saya pun jadi ingat salah satu episode How I Met Your Mother, dimana Ted mengajak salah satu pacarnya yang dia kenal lewat game online World of Warcraft untuk bertemu dengan teman2 se-geng nya. Tentu saja, ini menjadi bahan ceng2an teman2 Ted, namun Ted meng-klaim bahwa tidak ada stigma lagi terhadap Online Dating. 
Personally speaking, I don't believe in online dating *maaf ya Temon,,*. Mungkin ini hanya karakter saya saja, saya memang bukan orang yang mudah berkenalan. Let alone the virtual world, untuk berkenalan dan membangun hubungan di dunia nyata saja saya sulit. Saya yang lebih baik menunduk kalau tiba2 berpapasan dengan orang yang saya tau tapi gak kenal2 banget, yang lebih baik menyingkir daripada harus terjebak obrolan basa-basi gak penting, disuruh berkenalan dengan totally stranger yang tidak dikenal dan entah benar atau tidak asal usulnya? Lebih baik saya masuk kamar, kunci pintu, cuci muka, cuci kaki, tidur,, :p
Tapi itu hanya saya loh ya. Yang memang belum menganggap dunia maya sebagai dunia untuk memperluas jaringan pertemanan.
Satu cerita lain, saudara saya ada kok yang punya kisah sukses kenalan lewat forum mIRC *dulu waktu mIRC masih booming2nya*. Berlanjut ke jenjang pernikahan hingga beranak pinak. Mungkin memang kalau namanya sudah jodoh, mau ketemunya cuma di lapak kaskus, ataupun di pasar kaget kampung sebelah, ujung2nya toh jadi juga.
Mungkin memang tidak ada stigma lagi. Sah-sah saja kok, jika sebuah pertemanan diawali dengan saling poke di fisbuk atau ritwit di twitter. Namanya juga usaha. Justru yang tidak pernah berusaha itu yang tidak akan pernah mendapatkan apa2,, :)
Akhirul kalam, saya pun mendoakan temen saya ini. Semoga message interested nya segera berbalas ya nak. Kalo udah nyambung, buruan kopdar, buat dijajal beneran pasangan kunci dan gembok atau bukan.

March 11, 2012

Day 1 – Let’s Make a Commitment

0 Comments
http://katakatabana.tumblr.com/tagged/30harimenulis/page/10

Sometime a year ago, tiba-tiba saya melihat hashtag “30harimenulis” berseliweran di facebook salah satu koneksi saya. Apa sih ini? Oh, ternyata ini adalah sebuah program komitmen untuk menulis setiap hari. Tidak tergerak untuk melakukannya dulu, mungkin karena saya merasa bahwa menulis setiap hari adalah hal yang mustahil bin mustahal, dan hanya orang2 kurang kerjaan saja yang bisa posting blog tiap hari *oops*. Namun setelah melihat isi blog saya yang rasanya kok tiap hari makin tipis dan lebih banyak debu daripada tulisan. Maka saya pun menggerakkan hati dan jari jemari saya untuk membuat komitmen ini.
Yap, komitmen untuk menulis. Karena saya ingat, kegiatan menulis ini sudah saya lakukan begitu lama. Dimulai dari sebuah scented book berwarna merah yang sering dinamai “Diary” hingga ke sebuah halaman di ranah maya. Terlalu banyak hal yang sudah kita rintis sejak kecil, namun akhirnya hilang ditengah kesibukkan ketika kita dewasa. Dan mungkin kegiatan menulis ini adalah salah satu kegiatan yang tidak ingin saya tinggalkan.
Untuk bisa menulis seseorang harus bisa membaca. Nah mungkin dengan kegiatan rutin menulis ini, maka kegiatan membaca saya yang sudah lama dorman pun akan kembali tergugah. Karena mau tidak mau saya harus mencari topik untuk menulis selama tiga puluh hari ke depan. Hehehe,,
Let the commitment begins!

February 25, 2012

Cerita Gila : Tidak Ada yang Mengetahui Segalanya kecuali Sang Maha Tahu

2 Comments
Prologue : kali ini tidak ada kata sambutan, the title says it all.

Kalau ditanya kenapa hari ini, mungkin jawabannya hanyalah karena waktu sudah bisa menjawab.
Kalau ditanya kenapa memilih, mungkin jawabannya hanyalah karena hari ini hari yang paling tepat untuk memilih.
Kalau ditanya kenapa dia, mungkin jawabannya hanyalah karena dia adalah orang yang paling tepat untuk dipilih.
Ain't life a series of questions, the what, the who, the when, the where, the how. And we all gonna keep questioning why?? why?? why??
Ain't the one who knows it all is  the mighty G? We will never stop questioning why, and we will never have the answers to everything. And all I got to do is let go of those questions. There's only one big question I need to answer and it is all about what I'm passionate about. And if I listen close to my heart, I know my passion is this and that and you. Those other annoying questions suddenly melt away, and answers come eventhough I did not ask.

Epilogue:
I might have to wait, I'll never give up
I guess it's half timing, and the other half's luck
Wherever you are, whenever it's right
You'll come out of nowhere and into my life
And I know that we can be so amazing
And, baby, your love is gonna  change me
And now I can see every possibility
I just haven't met you yet!

January 23, 2012

Bunderan itu bernama HI

0 Comments
Seperempat abad lebih saya tinggal di kota metropolitan Jakarta, tidak pernah secuil pun terbersit keinginan untuk menginjakkan kaki di sekeliling air mancur Bundaran HI. Bundaran besar di pusat kota Jakarta, dihiasi patung muda mudi yang katanya dibuat khusus untuk menyambut kontingen olahraga negara2 Asia tahun 60-an.
Kalau malem2 lewat situ, sering sih liat orang2 pada nongkrong2 di sekelilingnya. Segerombolan ABG dengan tangan kanan menjulur ke depan memegang satu buah smart phone, tangan kiri di pipi dengan gaya "peace" kemudian cekrek sana cekrek sini. Saya cuma membatin, "ngapainnnn, ini orang2 pada nongkrong sambil foto2 di sini, dasar cah ndeso". Eh,, ternyata saya kemarin ikut2an cah ndeso. Dengan gagah berani menyebrangi jalan MH Thamrin (karena ketidak beradaan zebra cross dan jembatan penyebrangan), sambil mengangkat tangan kanan tinggi2, menyetop mobil2 mewah serta bus transjakarta.
Satu jam saja saya habiskan untuk duduk2 sambil foto2 di sekeliling air mancur Bundaran HI. Paling pas memang datang ke sini sore2, sambil menunggu pergantian dari sore ke malam. Yeah,, hanging out at Bundaran HI at 5.30 to 6.30 PM is like waiting for sunset Urban Style. Jadi ingat, coba kemarin saya sekalian beli kopi dari penjaja kopi sepedah-an ya, mungkin rasanya bakalan lebih asyik lagi bak di cafe2 pinggiran pantai Bali.
Tugu Selamat Datang

Grand Indonesia Shopping Centre

Selamat Datang in Monochrome

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template