April 27, 2009

GARAGE SALE FOR CHARITY!!

5 Comments

Warga Muda Murai (the youngsters who live at Murai Street) will hold a Garage Sale for Charity. It will be a two days garage sale, to raise funds for our upcoming charity events -which will be held on August 17th-. Please plan to shop at our garage sale, as you will find a lot of interesting stuff old and new, from fashion products, accessories, to household appliances, and even cool stationeries.
Feel free to drop by and look around, find something appealing and make it yours. :okay:

Peek from the stuff sold:
Accessories
Clothes
Bags&shoes (teehee..sorry for the messy collage)
and a whole lotta other stuffs. Guess you got to find it out yourself..^^

April 25, 2009

Kartini and The City

2 Comments
Bagi saya Hari Kartini seperti hari-hari lainnya, tidak ada yang berbeda. Maklum, mungkin karena sejak kecil saya tidak pernah tu yang ikut-ikutan karnaval kebaya-an atau lomba-lomba kartini-an tingkat es-de dan RT/RW lainnya. Saya juga tidak pernah membaca buku kumpulan surat Kartini yang terkenal itu (Habis Gelap Terbitlah Terang). Jadi mungkin perilaku saya bisa dianggap SWGL BGT..*mengutip anak2 baru gede jaman sekarang*
Tapi Hari Kartini-an tahun ini terasa beda. Tidak..Bukan karena tiba-tiba saya memahami makna serta ide perjuangan Ibu kita Kartini. Tapi karena bom-bom email yang berseliweran di mailbox saya. Haha.. Lebih tepatnya bukan bom siy tapi berita bahagia. Terus terang saya juga heran, kenapa undangan nikah kok datengnya bisa berbarengan kaya gitu. Hampir tiap weekend teman-teman saya *yang saya kenal dari masih piyik sampe yang ketemu gede* ada saja yang melepaskan masa lajangnya.
Menerima undangan begitu banyaknya pastilah ada yang komentar :
1. Lagi musim nikah ya??
2. Yah..gue di salip lagi!!
3. Duh..jadi pengen..
-atau-
4. Siapa niy yang nyusul abis ini??
Ada juga yang langsung menelpon atau SMS saya sambil cerita puanjang dikali luebar *pastinya abis itu saya juga nelpon temen saya yang lain sambil cerita PxL juga. hehehe..*. Dan ujung-ujungnya perbincangan kami akan berakhir di topik kapan-giliran-kita-ya?!?!
Tapi setelah dipikir-pikir ngapain juga saya mikirin kapan-giliran-kita itu. Toh jika ada orang nyaris sempurna yang datang di depan muka saya hari ini buat ngajak saya nikah besok pun belum tentu saya mau. Jadi, mungkin memang orang yang tepat akan datang di saat yang tepat, yaitu saat saya memang sudah siap. hahaha..sengihnampakgigi
Yang penting sekarang fokus saya adalah membahagiakan diri saya dengan menyayangi dan menghargai diri saya sendiri. Okay..let's put it this way, semua orang dan seisi dunia ini boleh saja mengecewakan kita, but the last thing on earth that could let me down would be myself. Ada perbedaan besar antara iseng-iseng coba berusaha, berusaha semaksimal mungkin, dan ngotot berusaha lalu tersadar di ujung jalan telah kehilangan hal yang berharga lainnya sepanjang perjalanan. Intinya karena saya sayang dengan diri saya sendiri saya harus memberikan usaha yang optimum karena saya tidak mau menyesal pada akhirnya nanti. Whatever you do in life, never ever take things for granted. Kesempatan memang harus diambil tapi tak perlu lah menggadaikan seluruh jiwa untuk mendapatkan sesuatu.

Saya hanya berusaha mencari keseimbangan. Tidak terdefinisikan dalam satu atribut tertentu, tapi dalam ribuan atribut. Sehingga kehilangan satu atribut tidak berarti saya kehilangan identitas.
Merasa tertipu telah membuka postingan saya kali ini?? Yang sebenarnya tidak terlalu bersangkut paut dengan semangat Kartini-an. siul haha.. boleh dong kalo saya memaknainya dengan tidak melulu berbicara tentang kesetaraan status dan segala pro-kontranya. Karena memang saya sudah bosan. Bagi saya kesetaraan bukan hanya menyangkut pria dan wanita, namun juga menyangkut Suku, Agama, Ras, dan peng-kotak2-an lainnya. Jadi untuk saat ini cukuplah dengan memulai semuanya berdasarkan standar diri dulu.

*"Kartini and the City" pict courtesy of Angela Yo

April 23, 2009

Facebook-ing Rules?!?!

2 Comments
Hahaha..this IS hilarious to watch. A few rules while facebook-ing



and you could find ten extra rules on TIME that also featured this video.
Watch out the next time you are about to post something on facebook..:devilishgrin:

April 19, 2009

Facing My Hell Week

4 Comments
Wah.. Tidak pernah saya merasakan begitu overload seperti minggu lalu. Rasanya semua masalah seperti ditaro di panci, dicampur aduk jadi satu, seperti cap-cay basi yang udah gak bisa dibedain lagi mana wortelnya, kembang kolnya, ayamnya, dan bahan2 lainnya. Saya juga gak berani ngaca. Karena tiap kali saya melihat bayangan saya di kaca, rasanya di atas kepala ini seperti benang kusut yang ujungnya digantungi karung-karung beras. Berat banget dan susah diuraikan. hehe..
Mungkin kalian juga pernah merasakan hal yang sama seperti saya. Cara paling gampang untuk menyelesaikan masalah memang membiarkan waktu untuk menyelesaikan semuanya. But that is not the way it is. Karena ada saatnya suatu masalah terkatung-katung hingga begitu lama dan mengganggu aktivitas kehidupan kita yang lain. Mengutip salah satu metode yang diajarkan dosen saya dalam menyelesaikan masalah operasional which is the 80/20 rule.
80% of delays in schedule arise from 20% of the possible causes of the delays.
Saya pun akhirnya mencoba menerapkan prinsip ini. Daripada semua masalah tak terselesaikan dengan baik dan benar. Saya cari semua akar permasalahan yang menyebabkan saya tidak bisa berfungsi dengan baik. Yang katanya 20% masalah yang menyebabkan 80% saya tidak bisa bekerja tersebut. Setelah ketemu, saya ambil gunting dan saya potong beban2 itu dari pikiran saya. Saya amati, saya cari solusinya, lalu saya selesaikan. Finish!! dan tiba-tiba benang kusut lainnya mulai terurai.
Still facing my hell week, but I don't mind walking through it. Karena saya tahu saya bisa menghadapi hell week ini. Dan benar saja, hell week hanya sebuah rutinitas yang tiba-tiba tertumpuk dalam satu minggu. Bukan berarti tidak bisa dilewati, hanya saja kadang kita terlalu sibuk memikirkan beban-beban yang begitu berat hingga kita lupa untuk menyelesaikannya. Dan kita juga terlalu takut untuk menghadapi semua masalah-masalah kita sehingga terus melarikan diri dan dibayang-bayangi oleh rasa takut itu sendiri.
Lain kali bila deadline terasa menumpuk ditambah pula dengan bejibun beban-beban lainnya yang menggantung di pikiran. Ada tiga langkah yang harus dilakukan:
1. Amati (find that 20% significant problems of yours)
2. Hadapi (Solve it right and finish it off)
3. Lewati (Time to focus on the other 80%, you can't totally ignore these problems)
It IS that easy. Make the decision to do what you gotta do, because life is only a matter of choice and compromising.sengihnampakgigi

April 10, 2009

About beginning and ending

7 Comments
Ah..hari ini saya belajar suatu pelajaran yang sangat berharga. Bahwa ternyata mengakhiri sama sulitnya dengan memulai sesuatu. Saya pikir gampang saja kita keluar dari situasi yang tidak diinginkan. Tapi ternyata ketika ditimbang-timbang mungkinkah suatu kesalahan untuk tidak bericibik-cibik sedikit lebih lama dalam arus yang deras??
Apapun itu, ketika telah memutuskan kita memang harus melihat ke depan dengan kepala tegak. Memulai menjadi sangat berat karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Memulai menjadi terasa lebih berat karena dengan nyemplung ke kolam butek, berarti lebih banyak lagi kerja keras yang menanti kita. Mengakhiri tak berbeda jauh. Kita sering terjebak dalam situasi teramat sangat nyaman sehingga mengakhiri hanya berarti ketidakmapanan di masa yang akan datang. Apakah kita siap untuk meninggalkan semua yang terasa begitu me-nina-bobo-kan??
Satu hal yang pasti, mengakhiri mungkin saja menjadi salah satu pintu untuk memulai dan mencoba begitu banyak kesempatan. Mungkin kalian bertanya, tak bisakah memulai sesuatu tanpa mengakhiri yang sudah ada. Bisa saja. Tapi ada saatnya dua kondisi tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Di sini lah privilege untuk memilih itu datang. Orang pintar akan mengakhiri ketika peluang untuk memulai baru kembali sangat jelas di depan mata. Namun orang bodoh *seperti saya* mengakhiri membabi buta dan membiarkan peluang untuk memulai datang dengan sendirinya. Yang penting saya sudah memutuskan untuk mengakhiri. hehehe..
Anyway, cuma ingin melapangkan hati untuk melangkahkan kaki dengan lebih ringan. Aku pun berkata kepada kaca: "Kamu telah membayar hutang dan kewajiban mu sist. Tak perlu bersedih karena kita semua punya satu keyakinan yang sama. Bahwa takdir ini sudah ada yang menentukan. Apabila ternyata semua menjadi tidak lebih mudah, anggap saja bahwa ini sebuah ujian yang begitu sulit. Dan kita belum belajar terlalu banyak dari hidup untuk lulus dari tes ini.."
Saya buka buku kuning saya tercinta untuk ,mendapatkan sebuah kutipan
Atas nama hidup,
yang dibenci bukanlah yang kau hindari serta takuti,
dan yang dicintai bukanlah yang kau hasratkan.
Banyak ketakutan manusia yang tak nyata,
lalu mengapa harus bersedih karena sesuatu yang tiada berguna?
Saya percaya bahwa setiap aral yang melintang serta hembusan angin yang menghempaskan kita, memang cara Dia untuk menjadikan kita lebih kuat. Cobaan datang dalam masa yang paling sulit, dan tak pernah datang ketika semua mudah. Yakinlah, bahwa semua memang akan indah pada waktunya..senyum

p.s. tiba2 pengen meng-embed lagu ini. bagus..karena memang kita tak perlu terus bersedih. hehe..




April 09, 2009

Hanya Sebuah Gelas

Aku melihat sebuah gelas yang sangat cantik dari jauh. Namun ketika aku mendekat gelas itu penuh debu, hingga aku tak tahu apakah itu gelas kristal atau hanya gelas biasa lain yang sering aku temui. Aku mencoba membersihkan debunya, berkali-kali aku mengelap debunya, dan mencoba memastikan, gelas apa ini?? Sesekali temanku datang. Ada yang berkata, “wah ini pasti gelas kristal”, ada pula yang bilang “tak lama juga kau akan bosan mencari tahu gelas apa itu”. Aku tak peduli hingga sampai pada satu titik aku tersadar. Berkali-kali aku membersihkannya, tak satu senti pun tebal debu itu berkurang juga. Aku marah, merasa semua ini sia-sia. Aku kecewa, tak ada kah jerih payah ku terbayar. Kalau ia mahluk hidup, ingin rasanya berteriak keras-keras “Apa maumu!!”. Akupun membanting gelas tak tentu itu. Tak ada gunanya!! Dan semua hancur berkeping-keping.
Aku masih tak tahu apakah gelas itu gelas kristal atau hanya gelas biasa lain yang sering aku temui. Gelas itu sudah tidak ada. Dan aku merasa kehilangan, karena walaupun melelahkan ternyata aku menikmati membersihkan gelas itu. Tanpa perlu bertanya, karena hatiku yakin, itu pasti gelas kristal. Andai bisa, ingin rasanya mengumpulkan pecahan kecil itu satu demi satu, merakitnya menjadi satu gelas utuh yang lebih cantik dan lebih kuat.
-05042009-

April 02, 2009

Tulisan pendek kacrut hasil depresi berkepanjangan

1 Comments
Dia bilang privasi
Untuk urusan pribadi
Tapi masalah buang angin
Suka rela dibagi-bagi
Dipikir saya sudi?!?!
Cium harum semerbak mewangi
Bak bunga Raflesia Arnoldi
Tolong toleransi!!! -14032009-


Sendiri..
Menanti apa, juga tak mengerti
Dan tak pasti
Lengang..
Andai Dia bilang
Takkan menunggu yang tak pernah datang
Bosan..
Melihat arakan awan
Ah.. mari bersama, berangan
Berharap..
Dengan mata terpejam erat
Datangnya Dia dalam sekejap -19032009-



I am a flower on the wall
Doesn’t look like a doll
A dog doesn’t even growl
Though I’m right in front of its eyeball
I’m a plain Jane
Who keeps her mind sane
People think I’m vain
But I just got caught up in my brain
On first impression
You’d have the conclusion
Of not taking me, under consideration
Here I am, desperately making “some” connection
I am vanilla
I’m ordinary
May not be a diva
Thank God! my heads ain't airy
-21032009- Hahaha..:ahaha:

Jangan bikin saya pusing
Lebih dari tujuh keliling
Sana belajar speaking
Biar kepala saya gak nguing-nguing -22032009- BETE!!!!!


p.s. this is tag under those sweet words, but i don't think the words are as sweet, since i'm making this when i felt like screaming a big sweary curse. sengihnampakgigi

April 01, 2009

jangan tanya why..

:tsk::ayokona::antok::anoto::sigh:

sudah overload kah??tension
 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template