May 27, 2013

Parenting through Stand Up Comedy

0 Comments
Kalau mata masih melek, kadang-kadang saya dan suami menyempatkan untuk nonton Stand Up Comedy Indonesia yang sudah memasuki season 3. Dan puncaknya beberapa minggu yang lalu, SUCI 3 memasuki tahap grand finale, yang selain menampilkan 2 finalis juga dimeriahkan oleh comic2 Indonesia.

Yang paling menghibur saya ternyata bukan 2 finalis yang sudah berjuang untuk memenangkan titel comic terlucu versi SUCI 3, tetapi justru comic cilik yang menjadi selingan acara, yaitu Fathi Unru. Dia lucu bukan karena dia masih kecil tetapi memang materi yang dibawakannya *yang berkutat dengan dunia anak kecil* memang sungguh smart untuk comic cilik. Sesuai dengan judul blog kali ini, saya justru malah merasa tersentil oleh celothennya Fathi Unru.

Jadi di tengah cerita Fathi mengungkapkan kesedihannya setiap kali dia pulang sekolah. Ketika sampai rumah dia sudah bersiap-siap untuk bermain bersama teman2 sekomplek, tiba2 dia disuruh tidur oleh orang tuanya. Begitupun kalau malam, belum terlalu larut, malah sudah disuruh cuci kaki cuci tangan dan tidur duluan. Sedih rasanya,, padahal kan dunia anak2 adalah dunia bermain bukan dunia tidur. Apalagi kalau anak2 belum mau tidur, pasti langsung dinyanyiin "Kalau tidak bobo digigit nyamuk", kebayangkan bagaimana orang tua mem-bully anaknya agar tidur. Saya pun langsung tertawa terbahak-bahak. Ingin cerita lengkapnya bisa cek di sini.

Point of the story is, saya jadi inget kejadian beberapa hari setelah my baby lahir. Rasanya pengen dia tiduuuur terus *well memang sebetulnya babies harus banyak tidur sih*. Apalagi kalau malam, lebih baik minum banyak sebelum tidur, biar malem gak usah bangun2. hehehe,, maklum lah, bukan my baby aja yang masih jet lag, tapi emaknya juga. Saat itu agar my baby mau tidur pun, suami menyanyikan berbagai macam versi nina bobo mulai dari "digigit nyamuk", "digigit macan", "digigit kucing", "digigit zebra", pokoknya sampe semua nama binatang keluar untuk menggigit my baby. Ampuuuunnn,, ternyata saya dan suami telah mem-bully anak sedemikian rupa supaya mau tidur. And guess what, setelah denger banyolannya Fathi Unru, saya jadi anti nyanyiin lagu nina bobo sama my baby, saya nyanyiin lagu laen deh, atau mentok2 humming saja lagu Lullaby nya Brahms.

May 21, 2013

Halo! Halo Balita

2 Comments
Halo Balita!! Halo,, Halo,,
Halo Balita!! Halo,, Halo,,
Halo aku bisa,,
Aku bisa,,
Aku bisa,,
Aku bisa makan sendiri,, mandi sendiri,, pakai baju sendiri,,
Hore!!

Itu sepenggal lagu iklan Halo Balita yang bisa kita dengarkan di channel youtube Pelangi Mizan. Kurang lebih liriknya menyebutkan judul2 buku seri Halo Balita yang bisa kita bacakan ke anak2

Pertama kali mendengar testimoni mengenai Halo Balita dari seorang teman yang memiliki anak batita. Menurut dia satu set buku ini sangat menarik, dan menjadikan proses belajar dan bermain bersama anak menjadi lebih menyenangkan.

Akhirnya saya lihat2lah review mengenai Halo Balita yang diterbitkan oleh Pelangi Mizan. Sehubungan dengan cara pemasarannya yang melalu direct selling, tidak sulit untuk menemukan agen2 penjual Halo Balita di internet, serta testimoni2 orang tua & anak yang membaca Halo Balita.

Satu set Halo Balita itu sendiri, terdiri dari 25 jilid buku yang dikategorikan menjadi 3 bagian ( melatih kebiasaan & kemandirian anak, nilai2 dasar moral, dan pengenalan agama) ditambah 1 buku panduan orang tua, dan 1 buka besar Halo Balita dalam Bahasa Inggris. Selain itu untuk mempermudah proses membaca dan bercerita, satu paketnya juga disertai 3 buah boneka tangan dan kardus yang multifunction selain menjadi alat simpan buku juga sebagai panggung cerita. Untuk edisi terbaru dapat dibeli pula dengan terpisah talking pen.

Saya pun tidak ragu merogoh kocek untuk melakukan pembelian. Cukup mahal untuk hitungan buku anak2 (Rp 1.560.000) tapi melihat manfaatnya, sesuai dengan harga yang dikeluarkan. Kebetulan penjual yang saya hubungi menawarkan berbagai macam cara pembayaran seperti cash ataupun cicilan. Jadi pembeli pun bisa memilih mode pembelian yang sesuai dengan cash flow keluarga.

Buku Halo Balita ini fully hard copy, jadi bukan cuma sampul buku nya saja yang hard tetapi seluruh halamannya pun hard. Oleh karena itu buku ini aman dibaca oleh balita, alias waterproof dan tearproof, dijamin awet. Begitu paket datang ke rumah pun, gak kira2 beratnya sampai 8kg.

Berhubung my baby masih doyan tidur, saya belum uji coba secara keseluruhan. Paling hanya sesekali dibacakan sambil tidur. Buku ini baru diuji coba ke anak kakak saya yang umurnya hampir 1 tahun. Belum bisa membaca memang, tapi dia senang sekali membuka lembaran2 buku Halo Balita, mungkin karena halaman buku yang penuh warna terang sehingga menarik matanya untuk melihat. Hehehe,, saya jadi gak sabar nunggu my baby bisa asik sendiri sama paket Halo Balita nya, :)


Note. Bismillahirrahmanirrahim
Dengan semangat untuk mempermudah akses untuk buku berkualitas. Maka sejak bulan Feb '14 saya pun memberanikan diri untuk menjadi book advisor Pelangi Mizan. Bagi mommy2 yang gak sengaja mampir kesini, masih galau gelisah gundah gulana, dan ingin review lebih lanjut bisa SMS/WA saya di 0821 - 1324 - 4712.
Kalau mau lihat2 lagi image bukunya seperti apa, bisa cek ricek IG : @mayang_ds

Read the best books first, or you may not have a chance to read them at all.  - HDT

May 02, 2013

Tutorial : Cara Jitu Tangkap Lalat dengan Tangan Kosong

0 Comments
Tutorial ini sebetulnya adalah tutorial penting gak penting, karena masih ada seribu satu cara lain untuk menangkap lalat selain menggunakan tangan kosong. Namun jika situasi emergency (tidak ada tepokan lalat, lem lalat, dan alat2 pembunuh lalat lainnya) cara ini dapat digunakan. Selain mudah, cara ini bisa dibilang "lalat friendly" bagi orang2 yang ingin mengenyahkan lalat tanpa membunuhnya.

Metode ini adalah metode yang sangat mudah dipraktekkan, bisa dibilang I become a master of catching flies in one day. Jadi semuanya diawali dengan populasi lalat di dalam kamar yang tiba2 meningkat karena :
1. Pintu kamar sering dibuka
2. Kamar berisi objek2 yang mengundang lalat (bekas muntahan baby yang tidak/belum dibersihkan secara lengkap, tumpukkan diapers yang belum dibuang/dicuci)
Akhirnya tibalah di suatu sore dimana dua lalat dengan riang hati sibuk berterbangan di dalam kamar, dengan suara sayapnya yang sangat mengganggu. Sudah siaga dengan raket listrik di tangan, si lalat ini seperti tahu kalo yang punya kamar lagi pegang senjata. Tiap saya pegang raket dia terbang entah kemana, tiap raket saya taruh, tiba2 "ngeng" lewat di depan muka. Suami saya pun menggunakan metode lain, ketika melihat satu lalat sedang leyeh2 di atas guling. Berikut ini adalah cara jitunya:
  1.  Pastikan lalat sedang dalam kondisi tenang (duduk diam di satu tempat), apabila lalat sedang asyik terbang2 dapat dipastikan metode ini tidak akan berhasil
  2. Dengan cepat dan pasti, sambar lalat menggunakan tangan dari atas (ingat! dari atas! jangan dari samping kanan/kiri, dari depan, atau dari belakang)
  3. Lalat pasti ada di tangan anda
  4. Lepaskan lalat di luar kamar/luar rumah (tergantung selera anda)
Seperti yang kita ketahui, lalat sangat sulit ditangkap karena memiliki mata majemuk. Tidak seperti manusia yang ranah pandangannya terbatas, mata lalat ini bisa lihat kemana saja. Oleh karena itu lalat dapat dengan mudah menghindar dari serangan2 mengancam. Tetapi ternyata mata majemuk alalt ini pun ada celahnya, lalat ternyata memiliki helicopter view. Dalam artian, apabila ada serangan dari atas, lalat tidak dapat melihatnya (ini kata suami saya loh ya, saya juga baru tahu). Dan alhamdulillah sudah dibuktikan, dari 2 kali percobaan menangkap lalat dari atas, dua2 nya berhasil. Mungkin perlu dicoba juga di rumah teman2, berapa tingkat keberhasilannya dengan menggunakan metode tersebut. Selamat mencoba!

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template