Sebagai emak newbie, galau itu wajar, panik itu biasa. Mengapa tidak? kita sudah merawat baik2 janin yang dulu hanya sebesar kacang ijo dalam perut selama 9 bulan. Tentu saja kita menginginkan yang paling baik ketika dia suadah melihat dunia. Banyak baca buku dan browsing artikel medis di internet buat tambah ilmu teori, tapi kok ya prakteknya beda banget sama ilmu teorinya. Hihi,, jangan kuatir mami,, mami tidak sendirian kok, buat emak2 galau itu wajar!
Berikut ini adalah kegalauan-kegalauan yang sering didiskusikan oleh emak2, baik online maupun offline.
1. Anak saya kok gak chubby??
Ini kegalauan yang paling utama dialami oleh emak2. Kalo dibandingin sama anak tetangga yang mirip boboho,, aduhh anak saya kok cuma segede linting ya. Pokoknya tidak selayaknya bayi2 yang di iklan2 yang cabidut banget itu,,
Berat memang jadi indikator utama kalo si kecil makan/minumnya banyak. Tapi berat bukan satu-satunya indikator pertumbuhan loh mamihh. Inget gak tiap kali kita periksa ke dokter selain timbang berat badan juga ukur panjang badan dan lingkar kepala. Jadi sebaiknya diperhatikan pula faktor2 pertumbuhan lainnya. Selain itu dilihat juga faktor keturunan dari emak bapaknya. Kalau bapak dan ibunya termasuk yang berbadan langsying,, tidak menutup kemungkinan kalo babynya pun berbadan langsying.
What I do? Untuk memantau apakah pertumbuhan my baby normal saya mendownload beberapa chart pertumbuhan. Ada yang dari CDC, ada yang dari WHO, ada yang dari Depkes, bahkan juga referensi-referensi dari buku-buku tentang kesehatan anak maupun grup/milis mengenai kesehatan anak. Kemudian setiap habis check-up dari RS atau Posyandu saya plotkan-lah berat, tinggi serta lingkar kepala my baby terhadap chart2 tersebut. Ada satu chart yang bilang berat my baby berlebih, ada yang bilang berat my baby normal, begitu pula mengenai tinggi serta lingkar badannya. Tidak secara konsisten masuk ke dalam kategori tertentu. Artinya mamiiihhhh,, tidak ada standar yang sangat baku! Ingat setiap bayi itu unik, pertumbuhan bayi kita tidak hanya diukur oleh grafik. Selama mami merasa bayi mami cukup minum, tidak usah khawatir.
Bagaimana caranya mami tau bayi mami cukup minum? Lihat dari banyaknya kencing dan pup. Kalau kata dokter saya dulu, selama minum ASI jika tidak pup tidak apa2, selama kencing minimal 6x. Taunya kencing 6x darimana? kan pake pampers,, Makanya mami, jangan ragu untuk sementara pakai popok kain unuk mengetahui apakah asupan bayi cukup. Cucian banyak dikit gak apa2 lah,, :)
Lalu bagaimana dengan bayi yang minum sufor? Kebetulan my baby pengasup sufor, yang saya lakukan untuk memonitor adalah mencatat setiap asupan minumnya setiap hari selama 24jam. Kemudian buat chartnya di excel,, dari situ bisa keliatan trend minum serta rata2nya. Begitu mulai di bawah rata2 langsung warning. Rule of thumb nya adalah, bayi membutuhkan 150-200ml susu per kilogram berat bayi. Jadi jika mamih memiliki bayi dengan berat 3kg maka kebutuhan minum selama 24jam adalah sekitar 450 - 600 ml. Itu hanya kira2 loh ya mamih,, jangan lupa dilihat bayi nya memang masih ingin minum atau sudah cukup.
2. I suddenly become the poop expert
Kebiasaan emak2 adalah memperhatikan frekuensi serta bentuk poop anak. Maklumlah karena bayi belum bisa ngomong kalau sakit, jadinya indikator sehat atau tidak biasanya dari panas tubuh, tangisan, serta poop. Jadi gak salah dan gak berdosa kalau tiba-tiba mamih2 sekalian ini jadi poop expert. Sampai ada cerita salah satu teman yang anaknya dicurigai infeksi, sehingga tiap hari dia bbm atau facebook message dokternya update bentuk poop anaknya yang terakhir. Guess what!! Si dokter menjawab dengan singkat, padat, dan jelas "Saya rasa saat ini BAB adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan". Hihihi,, dokternya bosen juga kali ya, tiap hari dikasih laporan tinja bayi.
Oleh karena itu, jangan khawatir mamih,, tidak BAB 1 atau 2 hari tidak apa2, jangan langsung panik. Perhatikan saja dulu si kecil. Jika agak encer tidak perlu panik juga, just take note, mungkin si kecil sedang memberikan reaksi alergi terhadap asupan yang diterimanya. Berbahaya jika:
- Bayi tidak buang air hingga 1 minggu lebih
- Mencret yang disertai muntah2 (khawatir virus/bakteri dan dehidrasi)
- Tinja berwarna putih atau mengandung darah
What I do? Selain memonitor asupan susu, saya juga take note kapan my baby terakhir poop. Mengenai bentuk tidak saya catat, hanya diperhatikan saja kalau2 ada yang aneh. Kalau misalkan my baby sudah 2 hari gak poop, biasanya saya bantuin. Sambil olahraga kaki dan pinggul, bisa angkat kaki bayi sehingga perutnya tertekan. Seringnya siy, dia langsung kentut2 bau, terus gak lama lagi poop lah my baby.
3. Anak saya gak mau tidur!
Nah,, kalau yang ini kebiasaan my baby banget. Mungkin karena dia gak pernah denger lagunya Bang Rhoma yang "Begadang Jangan Begadaaaaangggg" makanya dia susah banget tidur. Apalagi 1 - 3 bulan pertama dalam kehidupan my baby, kayanya kok baru aja ditaruh di kasur, udah ngek melek lagi. Dan kalau malam,, jangan tanya,, saya sampai bingung menjawab pertanyaan "memangnya kalau malam bangun sampai berapa kali?". Yang ada juga my baby gak tidur2 dari maghrib sampai tengah malam. Emaknya sampe teparrrrr,,
Setelah serius konsultasi sama DSA, jangan khawatir mamihhh!!! Bayi baru lahir memang masih jet lag, jadi kalau misalkan malam dia tidak tidur ya memang karena jam biologisnya belum terbentuk. Sewajarnya bayi tidur adalah 10 - 16 jam per hari. Tidak terus menerus ya, jadi bisa hanya tidur 1 jam, 2 jam, atau 3 jam. Ingat! Kebanyakan tidur juga bukan berarti lebih baik loh. Karena pernah ada kasus salah satu kenalan saya, anaknya sukaaaa sekali tidur. Eh pas diperiksa ke dokter ternyata malah kurang gizi, karena dia anteng banget walaupun lapar, akhirnya asupannya pun kurang.
What I do? Seperti biasa, saya pun juga mencatat kegiatan tidur my baby. I just have to make sure, dia bener2 tidur tidak kurang dari 10 jam per hari. Bahkan saya buat standar sendiri paling gak my baby harus tidur 12 jam sehari. Percaya deh mami, kegiatan catat mencatat ini dijamin akan menghilangkan kegalauan mami dalam sekejap.
Kemudian percaya juga, pada waktunya baby mami pasti akan bisa tidur malam dengan tenang. Terbukti! :)
Setelah serius konsultasi sama DSA, jangan khawatir mamihhh!!! Bayi baru lahir memang masih jet lag, jadi kalau misalkan malam dia tidak tidur ya memang karena jam biologisnya belum terbentuk. Sewajarnya bayi tidur adalah 10 - 16 jam per hari. Tidak terus menerus ya, jadi bisa hanya tidur 1 jam, 2 jam, atau 3 jam. Ingat! Kebanyakan tidur juga bukan berarti lebih baik loh. Karena pernah ada kasus salah satu kenalan saya, anaknya sukaaaa sekali tidur. Eh pas diperiksa ke dokter ternyata malah kurang gizi, karena dia anteng banget walaupun lapar, akhirnya asupannya pun kurang.
What I do? Seperti biasa, saya pun juga mencatat kegiatan tidur my baby. I just have to make sure, dia bener2 tidur tidak kurang dari 10 jam per hari. Bahkan saya buat standar sendiri paling gak my baby harus tidur 12 jam sehari. Percaya deh mami, kegiatan catat mencatat ini dijamin akan menghilangkan kegalauan mami dalam sekejap.
Kemudian percaya juga, pada waktunya baby mami pasti akan bisa tidur malam dengan tenang. Terbukti! :)
4. Kapan vaksin ya?
Sekarang ini sering beredar artikel antivaks di dunia maya. Terus terang saya sangat pro vaksin, lha wong terbukti meningkatkan kekebalan tubuh kok. Vaksin lah bayi Anda sebelum menyesal setelah baby jatuh sakit nanti. Bukan ngedoain loh, tapi kita kan harus berjaga-jaga ya thooo,,
Untuk jadwal vaksin bisa mengacu pada time table vaksin rekomendasi IDAI tahun 2011 di bawah ini:
What I do? Konsultasikan jadwal vaksin anak secara mendetail dengan DSA. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta keterangan mengenai vaksin yang sifatnya fardlu 'ain maupun sunnah. Terutama untuk vaksin yang sunnah ya, jika mamih tidak meminta biasanya dokter tidak memberikan, oleh karena itu diskusikanlah opsi2 nya dengan DSA. Jangan sampai menyesal mami, karena begitu jadwal (umur maksimum) vaksin terlewat atau kurang pengulangannya maka akan berkurang atau bahkan tidak ada efikasinya sama sekali.
Sekian reportase galau hari ini. Sebetulnya masih banyak lagi galau-galau lainnya, tapiiii dibahas lain kali aja ya. Masa mau diborong dalam 1 posting, hehehehe
Semoga hilang sebagian galau2nya mami!
Remember every mother is facing the same thing. Mami tidak sendirian, jadi it's oke to be galau for a moment.
Note: Sehubungan dengan beberapa permintaan, growth chart bisa diunduh di sini
1. Lingkar Kepala
2. Berat & Tinggi Badan
3. Cara Baca CDC Growth Chart
Sekarang ini sering beredar artikel antivaks di dunia maya. Terus terang saya sangat pro vaksin, lha wong terbukti meningkatkan kekebalan tubuh kok. Vaksin lah bayi Anda sebelum menyesal setelah baby jatuh sakit nanti. Bukan ngedoain loh, tapi kita kan harus berjaga-jaga ya thooo,,
Untuk jadwal vaksin bisa mengacu pada time table vaksin rekomendasi IDAI tahun 2011 di bawah ini:
What I do? Konsultasikan jadwal vaksin anak secara mendetail dengan DSA. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta keterangan mengenai vaksin yang sifatnya fardlu 'ain maupun sunnah. Terutama untuk vaksin yang sunnah ya, jika mamih tidak meminta biasanya dokter tidak memberikan, oleh karena itu diskusikanlah opsi2 nya dengan DSA. Jangan sampai menyesal mami, karena begitu jadwal (umur maksimum) vaksin terlewat atau kurang pengulangannya maka akan berkurang atau bahkan tidak ada efikasinya sama sekali.
Sekian reportase galau hari ini. Sebetulnya masih banyak lagi galau-galau lainnya, tapiiii dibahas lain kali aja ya. Masa mau diborong dalam 1 posting, hehehehe
Semoga hilang sebagian galau2nya mami!
Remember every mother is facing the same thing. Mami tidak sendirian, jadi it's oke to be galau for a moment.
Note: Sehubungan dengan beberapa permintaan, growth chart bisa diunduh di sini
1. Lingkar Kepala
2. Berat & Tinggi Badan
3. Cara Baca CDC Growth Chart
0 Comments:
Post a Comment