Sebuah puisi yang menjadi salah satu tugas deklamasi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia jaman SMU dulu. Jujur saja, waktu itu saya tidak begitu mengerti arti puisi ini. Dan dari 30 murid yang maju ke depan rasanya hanya satu atau dua orang yang mendeklamasikan puisi ini. Sisanya lebih memilih Diponegoro-nya Chairil Anwar yang lebih mudah dipahami dan lebih gagah. Dan kalau ditanya sekarang pun rasanya saya masih belum memahami puisi ini. Tetapi saya cukup mengerti, that some disaster happens not because of natural causes, but because we let it happen.
We all realize that sooner or later the most populated island in Indonesia will sink in. But we just never thought it would happen sooner than later. Starting with Jakarta. Everything has turn into chaos, and we just don't know how to make it right.
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,
Kembalikan
Indonesia
padaku
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan
Indonesia
padaku
~Kembalikan Indonesia Padaku, Taufik Ismail
October 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments:
Post a Comment