Aku melihat sebuah gelas yang sangat cantik dari jauh. Namun ketika aku mendekat gelas itu penuh debu, hingga aku tak tahu apakah itu gelas kristal atau hanya gelas biasa lain yang sering aku temui. Aku mencoba membersihkan debunya, berkali-kali aku mengelap debunya, dan mencoba memastikan, gelas apa ini?? Sesekali temanku datang. Ada yang berkata, “wah ini pasti gelas kristal”, ada pula yang bilang “tak lama juga kau akan bosan mencari tahu gelas apa itu”. Aku tak peduli hingga sampai pada satu titik aku tersadar. Berkali-kali aku membersihkannya, tak satu senti pun tebal debu itu berkurang juga. Aku marah, merasa semua ini sia-sia. Aku kecewa, tak ada kah jerih payah ku terbayar. Kalau ia mahluk hidup, ingin rasanya berteriak keras-keras “Apa maumu!!”. Akupun membanting gelas tak tentu itu. Tak ada gunanya!! Dan semua hancur berkeping-keping.
Aku masih tak tahu apakah gelas itu gelas kristal atau hanya gelas biasa lain yang sering aku temui. Gelas itu sudah tidak ada. Dan aku merasa kehilangan, karena walaupun melelahkan ternyata aku menikmati membersihkan gelas itu. Tanpa perlu bertanya, karena hatiku yakin, itu pasti gelas kristal. Andai bisa, ingin rasanya mengumpulkan pecahan kecil itu satu demi satu, merakitnya menjadi satu gelas utuh yang lebih cantik dan lebih kuat.
-05042009-
-05042009-