April 21, 2014

Scrapbooking : Ink 101

Punya hobi itu menyenangkan tetapi juga berbahaya.
Setelah selesai dengan proyek DIY Banner untuk pesta ultah anak, saya pun segera memulai proyek yang tertunda setahun yaitu : My Baby First Years Album.
Semua bahan hampir bisa dibilang lengkap, mau pita2 lucu ada, sticker2 timbul komplit, puncher2 unik sudah stok, kertas bermotif setumpuk. Tapi kok semakin saya larut dengan proyek ini, semakin banyak saya ingin mencoba menambahkan media-media baru. Dan akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba "ink-ing".
Dalam kegiatan scrapbooking tinta tidak hanya digunakan memberikan warna pada kegiatan stamping dan stenciling, tetapi juga dapat memberikan kesan "worn out" atau "distress" pada kertas. Selain itu beberapa jenis tinta juga dapat digunakan sebagai dasar untuk embossing.
Nah,, dengan semangat berabagi nih (karena saya juga baru tau, kalo ternyata jenis tinta untuk paper craft itu ada banyak banget), bisa langsung scroll down ke bawah ya jenis2 tinta dan kegunaannya.

1. Chalk Ink
Chalk ink, adalah jenis tinta yang dapat menimbulkan pewarnaan yang berkesan lembut seperti goresan kapur. Chalk ink merupakan tinta dengan dasar air. Tinta ini sangat cepat kering jika diaplikasikan pada permukaan yang berpori (kertas), oleh karena itu sangat cocok digunakan sebagai pewarna background dan aplikasi langsung pada kertas. Karena mudah kering, tinta ini tidak cocok untuk embossing, dan it's basically permanent once it dried. Kita tidak dapat merubah atau meng-alter warna nya lagi. Tinta ini juga dapat digunakan pada permukaan glossy, akan tetapi proses pengeringannya akan sedikit lebih lama.
Contoh merek : VersaMagic

2. Dye Ink
Tipe tinta dye ink, memiliki campuran dasar tertentu yang menyebabkannya waterproof ketika kering. Tinta membutuhkan waktu pengeringan sedikit lebih lama dibandingkan dengan chalk ink.Tipe tinta ini sangat baik untuk men-cap outline suatu gambar yang kemudian dapat diwarnai dengan menggunakan tinta air ataupun spidol. Perlu diperhatikan tinta ini tidak baik digunakan untuk media berbahan kain dan plastik.
Contoh merek : Memento

3. Pigment Ink
Pigment ink tidak mengandung pewarna, akan tetapi terdiri dari pigmen padat yang biasanya ditahan oleh bahan berdasar glycerin. Tinta ini tidak meresap kedalam kertas, akan tetapi mulai mengering dari bagian atas permukaan. Oleh karena itu tinta ini paling lama membutuhkan waktu untuk kering. Karena fiturnya ini, maka pigment ink sangat cocok jika digunakan dengan embossing powder (bubuk yang dapat memberikan kesan emboss pada gambar, kapan2 dibahas cara praktek embossing ya,, :P). Pigment ink tidak akan kering jika digunakan pada media glossy, kecuali menggunakan "heat gun" untuk mengeringkannya. 
Contoh merek : VersaColor

4. Fast Drying Pigment Ink
Beberapa jenis pigment ink menggunakan bahan dasar resin dan bukan gliserin. Tinta tipe ini membutuhkan waktu lebih cepat untuk kering, sehingga tidak cocok untuk digunakan embossing karena tinta bisa jadi sudah kering sebelum kita sempat menaburkan bubuk emboss di atasnya. Beberapa jenis merek walaupun fast drying tetap dapat digunakan untuk embossing, dan beberapa jenis merek lainnya dapat kering dengan sempurna pada media plastik tanpa harus dikeringkan dengan heat gun. 
Contoh merek : Archival Brilliance

Nah sekian cerita2 tentang jenis2 tinta yang dapat digunakan. 
Untuk lebih jelas bisa liat video youtube di bawah ya:

0 Comments:

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template