March 18, 2012

Day 7 - The New Cadbury

0 Comments
Just got off from the company's convention today, and was presented with the new flavor for Cadbury.
There's no doubt for the Indonesian market, when you're talking about chocolate, they all go crazy for chocolate with nuts. So the scientists at Cadbury are hitting the kitchen, mixing and matching ingredients to get a new and unique flavor for Cadbury.
Voila! They came up with Cadbury Cashew and Cookies. Both the nuts and cookies will give you crunchy feeling while chomping the silky chocolate. Got a bar for tester, and had devoured it all for a midnight snack. :D

March 17, 2012

Day 6 - Mistakes are Meant to be Made

0 Comments

You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure that it is a mistake.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure what I want.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure where to go next.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure what I’ve been searching for.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure how to make things right.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure that I can feel.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, just to make sure that I’m alive.
You are a mistake that I know it was a mistake, but need to make anyway, so I can learn, then move on.

March 15, 2012

Day 5 - Because Being Grateful is Not Easy

0 Comments
Suatu saat saya pernah menerima brodkes message di bb saya mengenai cerita seorang anak yang sangat marah dengan orang tuanya hingga dia kabur dari rumah. Baru beberapa saat dia melarikan diri dari rumahnya, tiba2 dia merasakan perutnya sangat keroncongan, mungkin saking marahnya dia sampai lupa isi perut dulu sebelum kabur. Setelah merogoh-rogoh saku celana, ternyata dia lupa bawa uang pula untuk membeli makanan. Akhirnya dia hanya bisa melongo memandangi etalase warung makan padang yang dipenuhi dengan berbagai macam lauk pauk menggiurkan. Mungkin si pemilik warung merasa iba dengan si anak kelaparan ini. Akhirnya diajak masuk lah dan diberikan sepiring makanan untuk mengganjal perutnya. Si anak pun merasa sangat tersentuh dengan kebaikkan si pemilik warung, tidak lupa setelah selesai makan dia mengucapkan terima kasih yang sebesar2nya dan mungkin juga sambil menitikkan air mata *saya juga lupa2 ingat sama cerita sebenarnya*. Si pemilik warung pun berkata "ngapain kamu terima kasih sama saya, saya cuma kasih makan kamu sekali ini saja, harusnya kamu terima kasih sama orang tua kamu yang sudah banting tulang tiap hari, supaya kamu bisa makan 3 kali sehari". Kurang lebih begitu kata2nya si pemilik warung.

Jadi sebetulnya apa sih inti dari postingan saya kali ini? Karena tiba-tiba hari ini conscience saya berbicara kepada saya, bahwa memang tidak mudah untuk mensyukuri sesuatu. Apalagi ketika kita merasa apa yang kita dapatkan adalah sesuatu yang memang sudah menjadi hak kita. Contohnya saja nih, sebagai orang yang dipekerjakan suatu perusahaan, kita selalu merasa hak kita untuk mendapatkan gaji yang layak, tanpa sedikitpun pernah bersyukur "Alhamdulillah yah, masih ada yang mau pakai tenaga kita". Tampaknya sesuatu yang berjalan secara rutin adalah sesuatu yang berjalan dengan semestinya. Nothing special, so nothing to be grateful about.

Saya jadi ingat penggalan lagu dari Sarah Mclachlan:
Sun comes up and shines so bright
And disappears again at night
It's just another ordinary miracle today
Hidup memang dipenuhi dengan keajaiban2 yang biasa2 saja, seperti salju yang turun saat musim dingin, matahari yang selalu terbit dan terbenam tepat waktu. Biasa-biasa saja, and it takes one to notice those ordinary miracles, and be grateful that miracles still happen, even if only in ordinary ways.

March 14, 2012

Day 4 - Dave Koz Make Me Smile

0 Comments
Begitu saya tau kalau Depapepe dan D'Sound akan main di Java Jazz tahun ini, saya langsung beli tiket early bird nya Java Jazz Festival. Ditambah lagi si "Johan" bersedia untuk menemani menonton perhelatan ini hingga tengah malam,, *yeahhh,,* Lengkap sudah tekad saya untuk datang ke JJF hari Sabtu dan Minggu.
Nonton Depapepe puas,, duo gitaris akustik dari Jepang ini memang punya lagu yang sangat easy listening. Saya gak nge-fans2 banget, jadi kurang tau banyak dan gak hafal2 juga sama lagu mereka. Namun tetap bisa menikmatinya.
Nonton D'Sound juga puas, karena seolah2 bisa membaca pikiran saya, mereka memainkan dua lagu favorit saya"Do I Need A Reason" dan "People are People". Saya pun puas merekam LIVE performance mereka.
Yang tidak disangka adalah, pertunjukkan Dave Koz yang begitu entertaining. Ok, I admit, dia merupakan pemain lama di dunia musik, but Dave Koz is not just a good musician but a true performer. Oleh karena itu, rasanya saya perlu mengacungkan semua jempol yang saya punya, kalau perlu jempol2 orang lain saya suruh ngacung juga untuk memberikan apresiasi terhadap pertunjukkan Dave Koz di JJF 2012. Yang paling menarik adalah ketika dia mengajak musisi jalanan dari Bandung untuk ber-jam session di atas panggung. You Make Me Smile yang dimainkan Fave Koz & 57kustik benar2 membuat saya tersenyum. It made my night!!
Setelah searching2 di youtube saya nemu nih, rekaman penonton yang berhasil mengabadikannya. And I have to share this with you. Semoga Anda juga bisa tersenyum setelah melihat rekaman ini,, :)

March 13, 2012

Day 3 - Roses Are Red (Variations)

0 Comments
Roses are red, violets are blue
Today's gonna be great, all because of you

Roses are red, violets are blue
We have a splendid future ahead, so why bid adieu?




Roses are red, violets are blue
Why be sad? You'll find someone new

Roses are red, violets are blue

It may seems rad, but this feelings are true

Roses are red, violets are blue
One strawberry shortcake for two

Roses are red, violets are blue
For goodness sake, please get a clue!

March 12, 2012

Day 2 - OL Dating? Seems Legit

0 Comments
Hari ini ditengah-tengah sibuknya meeting yang membosankan, tiba2 ada topik seru yang dibahas salah satu grup whatsapp saya. Rupanya salah satu teman saya, sebut saja namanya Temon *bukan nama sebenarnya* baru saja menjajal salah satu website Online Dating demi menemukan wanita impiannya.
Karena pembahasan ini, saya pun jadi ingat salah satu episode How I Met Your Mother, dimana Ted mengajak salah satu pacarnya yang dia kenal lewat game online World of Warcraft untuk bertemu dengan teman2 se-geng nya. Tentu saja, ini menjadi bahan ceng2an teman2 Ted, namun Ted meng-klaim bahwa tidak ada stigma lagi terhadap Online Dating. 
Personally speaking, I don't believe in online dating *maaf ya Temon,,*. Mungkin ini hanya karakter saya saja, saya memang bukan orang yang mudah berkenalan. Let alone the virtual world, untuk berkenalan dan membangun hubungan di dunia nyata saja saya sulit. Saya yang lebih baik menunduk kalau tiba2 berpapasan dengan orang yang saya tau tapi gak kenal2 banget, yang lebih baik menyingkir daripada harus terjebak obrolan basa-basi gak penting, disuruh berkenalan dengan totally stranger yang tidak dikenal dan entah benar atau tidak asal usulnya? Lebih baik saya masuk kamar, kunci pintu, cuci muka, cuci kaki, tidur,, :p
Tapi itu hanya saya loh ya. Yang memang belum menganggap dunia maya sebagai dunia untuk memperluas jaringan pertemanan.
Satu cerita lain, saudara saya ada kok yang punya kisah sukses kenalan lewat forum mIRC *dulu waktu mIRC masih booming2nya*. Berlanjut ke jenjang pernikahan hingga beranak pinak. Mungkin memang kalau namanya sudah jodoh, mau ketemunya cuma di lapak kaskus, ataupun di pasar kaget kampung sebelah, ujung2nya toh jadi juga.
Mungkin memang tidak ada stigma lagi. Sah-sah saja kok, jika sebuah pertemanan diawali dengan saling poke di fisbuk atau ritwit di twitter. Namanya juga usaha. Justru yang tidak pernah berusaha itu yang tidak akan pernah mendapatkan apa2,, :)
Akhirul kalam, saya pun mendoakan temen saya ini. Semoga message interested nya segera berbalas ya nak. Kalo udah nyambung, buruan kopdar, buat dijajal beneran pasangan kunci dan gembok atau bukan.

March 11, 2012

Day 1 – Let’s Make a Commitment

0 Comments
http://katakatabana.tumblr.com/tagged/30harimenulis/page/10

Sometime a year ago, tiba-tiba saya melihat hashtag “30harimenulis” berseliweran di facebook salah satu koneksi saya. Apa sih ini? Oh, ternyata ini adalah sebuah program komitmen untuk menulis setiap hari. Tidak tergerak untuk melakukannya dulu, mungkin karena saya merasa bahwa menulis setiap hari adalah hal yang mustahil bin mustahal, dan hanya orang2 kurang kerjaan saja yang bisa posting blog tiap hari *oops*. Namun setelah melihat isi blog saya yang rasanya kok tiap hari makin tipis dan lebih banyak debu daripada tulisan. Maka saya pun menggerakkan hati dan jari jemari saya untuk membuat komitmen ini.
Yap, komitmen untuk menulis. Karena saya ingat, kegiatan menulis ini sudah saya lakukan begitu lama. Dimulai dari sebuah scented book berwarna merah yang sering dinamai “Diary” hingga ke sebuah halaman di ranah maya. Terlalu banyak hal yang sudah kita rintis sejak kecil, namun akhirnya hilang ditengah kesibukkan ketika kita dewasa. Dan mungkin kegiatan menulis ini adalah salah satu kegiatan yang tidak ingin saya tinggalkan.
Untuk bisa menulis seseorang harus bisa membaca. Nah mungkin dengan kegiatan rutin menulis ini, maka kegiatan membaca saya yang sudah lama dorman pun akan kembali tergugah. Karena mau tidak mau saya harus mencari topik untuk menulis selama tiga puluh hari ke depan. Hehehe,,
Let the commitment begins!
 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template