February 28, 2010

I'm (really) yours

0 Comments
If you think life's not fair
Just because everything comes in pair
And you're left all alone
With nothing to hold on
If you think it is such a waste
Just because everybody could not careless
Then you've forgotten that secret of ours
Truth be told I am (really) yours



p.s. Gawd, this kid is soo..cute, doesn't care what words he was singing, he just enjoy the melody&harmony. love it so much!!!^^

February 24, 2010

Mayang on The Air: 90's Playlist

2 Comments
If we go way back. I mean really really way back when. Like when I was a teenager or ABG (that's what my people call it). Well, you're probably in your early 20s, or late 20s, or 50s, or whatever.. Just remember, remember that day when you feel like Mtv ruled your days. Going straight home just to see Mtv Land *proud that it was hosted by such cool Indonesian vjs* and Most Wanted. Way back when reality shows for Mtv means sending a bunch of teenagers on a road trip to go around the world *instead of some 90210 dramas or some brats spending their father's money for an extravagant sweet 16*. Sending postcards just to get goodies from artist of the month. You even got their hitlist noted in the journal *okay.. this has come to a point where it gets creepy*. Bottom line is.. you just can't live without it. And today, when I was watching StarWorld's ad, they were using a backsound that just triggers the memory. So here comes my 90's playlist, to accompany your late night works.

  1. Suede - She's in Fashion (actually I like positivity better, but since it was not released until the 2000s so I thought better stick with the theme here. heheh..)
  2. Blur - Coffee&TV (those of you who hates this song.. well you gotta be crazy. this is my favorite blur song and music video. seeing that milk carton walking on the street to find love is fun)
  3. Alanis - Ironic (seeing 4 Alanis in a car acting lunatic is better then seeing her half half naked. besides when you feel life's a trick you just turn up this song and by the end of it you just realize that shit just happens)
  4. Lisa Loeb - Stay (everytime this song got shuffled on my ipod, can't help but to repeat it)
  5. Britney - Baby One More Time (hey.. you gotta love her way back when)
  6. Westlife - Flying Without Wings (I remembered knowing all of their songs lyrics by heart
  7. The Moffats (ah..doesn't matter what they're playing, you just loved to watch the TV when their videos were playing. Clint!! ILU!!)
  8. Foo Fighters - Learn To Fly (I used to think that their videos are a bit pornographic, what a fool)
  9. U2 - The Sweetest Thing (oooo... the sweetest thing)
Enjoy!! kenyit

February 19, 2010

Listen

2 Comments
When I ask you to listen to me
And you start giving advice,
You have not done what I asked.
When I ask you to listen to me and
you begin to tell me why I shouldn’t feel that way,
you are trampling on my feelings.
When I ask you to listen to me
and you feel you have To do something to solve my problems
you have Failed me, strange as that may seem.
Listen, All I asked was that you listen – Not talk or do, Just hear me.
~Ralph Roughton, M.D.
Banyak yang berpikir bahwa "mendengarkan" hanyalah aktivitas bagi telinga untuk menangkap suara-suara yang ada di sekitarnya. Padahal, jika hanya menangkap suara, maka telinga hanyalah mendengar. Sedangkan "mendengarkan" merupakan kegiatan yang jauh lebih rumit dari itu. Mendengarkan merupakan seni, seni untuk mendengar menggunakan telinga, mata, dan hati.


Saya jadi ingat. Berdasarkan pengalaman pribadi niy, seringkali, ketika seorang teman mendatangi kita dengan curhatannya. Apa yang kita lakukan? Biasanya ketika curhatannya berkaitan dengan seseorang (boss, teman, dll), kita pasti akan langsung dengan seru menyambut curhatannya. Bagaikan tukang sate yang dengan semangat mengipasi bara api. Lain lagi dengan curhatan tentang masalah pekerjaan kantor, sekolah, atau ketidakpuasan-ketidakpuasan lainnya, pasti kita akan langsung menjawabnya dengan nasihat-nasihat, contoh pengalaman pribadi, atau solusi-solusi yang menurut kita harus dilakukan. Ketika seseorang datang ke depan muka kita, dengan emosi yang meluap-luap, pasti kita akan mengkalikan luapan-luapan emosi itu hingga jadi puting beliung emosi.
Dan setelah saya pikir-pikir. Mungkin.. *mungkin loh ya.. mungkin..* jika kita meluangkan sedikit waktu dan meredakan secuil emosi untuk mencoba mendengarkan, mungkin tidak terlalu banyak orang di sekeliling kita yang akan merasa sengsara. Yang selalu putus-nyambung-putus-nyambung *seperti lagu yang terkenal itu* sama pacarnya, yang tau2 hengkang dari pekerjaannya yang mapan, atau mungkin serta merta memutuskan tali silaturahmi sama kita.



It's called empathical listening, atau bahasa tanah airnya mendengarkan dengan empati. Ini adalah keterampilan baru yang sedang saya coba untuk saya terapkan. Yah sebetulnya empathical listening bukan sebuah bentuk keterampilan tapi lebih kepada sikap kita ketika mendengarkan orang lain bicara. Ketika seseorang meminta untuk didengar, kita tidak perlu menyediakan segudang nasihat, atau kata2 penghibur *seperti yang biasa kita lakukan*. Yang perlu kita lakukan hanyalah, mendengar, mencerna, kemudian merefleksikan kembali kata2 mereka dengan kata2 kita sendiri. Dengan melakukan ini kita memahami apa yang ingin mereka sampaikan, what they want us to understand. As we listen, and our tongue does not deafened us so much..

it's an art to hear with your heart..

February 13, 2010

Finding Facts

1 Comments
The universe holds the answer
Sering saya mendengar pernyataan tersebut. Dan sekarang saya baru sadar bahwa memang semua jawaban ada di depan mata kita.
Saya jadi ingat salah satu assessment yang harus saya lewati untuk mendapatkan pekerjaan yang kata orang prestisius. Waktu itu saya diharuskan untuk menggali fakta dari si interviewer. Mirip seperti main detektif2an. Saya memang merasa seperti Grissom di CSI yang mencari clue2 dari TKP. Bedanya saya tidak bawa2 tool kit seperti mereka, cukup dengan sebuah buku, sebuah pulpen, sepasang telinga yang aktif mendengar, dan segudang pertanyaan yang terarah.
Ternyata assessment yang dilakukan waktu itu, sangat membantu saya dalam menjalankan pekerjaan saya. Waktu itu sumber informasi memang sudah jelas, karena interviewer bertindak sebagai "data bank". Tapi dalam pekerjaan sehari-hari, informasi itu tersebar di mana2. Ada di atasan, ada di bawahan, ada yang tersimpan rapi dan terdokumentasikan dengan baik, ada juga yang tidak jelas dimana. Satu yang pasti, informasi itu ada, tinggal bagaimana cara kita mendapatkannya.
Satu lagi niy yang saya ingat. Pas assessment itu, ada beberapa pertanyaan yang dijawab oleh interviewernya "sorry there's no information to that". Nah, kalo sekarang, apapun pertanyaannya pasti ada jawabannya. Bedanya, ada jawaban yang memang menjawab, tapi ada juga jawaban yang malah membuat kita bias. Kesimpulannya adalah:

If you're asking the right person the right question, then you'll get the right answer
Selamat menggali fakta di dunia nyata yang begitu luas ini. Ask why, to achieve continuous improvement.
 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template