October 21, 2009

Jalan Kita Memang Berbeda

Sejak kecil kita selalu didoktrin bahwa hidup ini berjalan mengikuti garis lurus. Tanya saja setiap anak berumur lima tahun, apa cita-citanya kalau sudah besar, 80% akan menjawab ingin jadi dokter. Dengan adanya wajib belajar 9 tahun *mm..atau malah sekarang 12 tahun ya??*, kita dihadapkan pada tuntutan bahwa habis SD ya SMP, lalu lanjut ke SMU/SMK, kemudian kuliah di universitas bergengsi dengan jurusan bonafide. Tidak boleh tinggal kelas, harus lulus tepat waktu, sukur2 malah lulus lebih cepat. Setelah lulus pun, kamu pikir tuntutan itu akan berkurang?? Justru malah makin banyak. Harus cari kerja, di perusahaan besar, tiap hari berdasi *berblazer kalo buat saya mah*, kalo bisa kantornya di bilangan segitiga merah emas, dan lain-lainnya.
Tidak ada yang menyadari bahwa hidup ini tidak berjalan mengikuti garis lurus yang telah distandarisasi. Sederhana saja, masing-masing individu memiliki daya serap dan kemampuan berkembang yang berbeda-beda. Ada orang yang begitu pintarnya atau begitu karismatik, bisa jadi professor termuda sedunia dan sebagainya. Namun ada juga orang yang butuh mengasah kepercayaan dirinya atau menambah pengalamannya terlebih dahulu.
Kita tidak perlu menjadi garis lurus, kita bisa menjadi kurva yang tiba-tiba memiliki growth yang sangat tinggi. Dan pada akhirnya mencapai apapun yang kita inginkan. Satu hal yang saya semakin yakin, bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang kita lakukan dengan niat baik itu akan sia-sia. Mungkin orang akan mencibir ketika kamu berkata tentang niat kamu untuk berbisnis kumbung jamur, berternak kambing, menjadi penyanyi, dan hal-hal lainnya yang dianggap remeh temeh oleh orang lain. Tidak usah berkecil hati, ketika kamu melihat tampaknya orang-orang disekeliling kamu saat ini sudah sampai ke sana, ke sini, dan ke situ, sementara kita, seperti berjalan di tempat. Akan tiba waktunya, kita melenting tinggi, yang perlu dilakukan adalah keyakinan untuk mencapainya.

***
Tiba-tiba suara dering bumblebee meraung-raung dari hape saya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu telpon juga *bukan..bukan dari SBY*. “Besok medcheck ya mbak” kata suara yang diseberang. Alhamdulillah, kalau jodoh memang gak kemana. Ternyata, memang saya harus mengambil jalan putar dulu untuk mencapai tujuan saya.
-20102009-

2 Comments:

Ratna Gusliana said...

iya May... terkadang ada jalan lain yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang sama... bukanlah kesalahan ketika memilih jalan lain itu...

Btw, mang yg nikah tgl 24 sapa aja?
Detri resepsi, trus?

MaYaNG's said...

hehe..iya..everything you do will pay off one day.
maya TPG juga nikah tanggal 24 na..itu si isti yang jadi WO-nya..

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template