December 07, 2008

Overview Jiffest day 1&2

3 Comments
Dari rencana untuk 3 hari mengunjung Jiffest, ternyata cuma sukses mengunjungi 2 hari saja. Itu pun hari ke dua gak bisa nonton salah satu film inceran saya gara2 keabisan tiket. wah ternyata orang-orang Jakarta antusias yah buat nonton Jiffest, terutama filem2 yang diputer di bioskop, hari Jum'at tu udah tinggal sisa-sisa gitu tiketnya. Kalo emang beneran niat lagi walopun tiket udah abis, silahkan ikut gambling buat 10% tiket yang tersedia di hari-H pemutaran. Oke, sedikit overview dan sharing, inilah filem2 yang berhasil saya tonton:
  • Duska -- Film asal Netherland ini menceritakan tentang seorang kritikus film yang namanya Bob. Suatu hari si Bob ini didatangi sama seorang temen lama yang dia pun juga gak kenal2 amat, yang dinamain Duska sama dia. Tamu tak diundang yang berniat untuk selalu berada di samping Bob, as long as Bob needs him. Masalahnya adalah bagi Bob, Duska cuma kerikil di sepatu, dan harus disingkirkan, secepatnya. Obviously the person you hate most, could be the only person who loved you. FYI Duska dalam bahasa Rusia artinya darling. Bagaimana akhir ceritanya?? ya harus ditonton sendiri lah. Alurnya mungkin sedikit lambat, ditambah 1/2 jam pertama yang nyaris tanpa dialog (gue hampir berpikir "film bisu lagi nih..oh no.."), hanya gerak-gerik Bob yang malu-malu tapi mau sama gadis penjaga loket tiket theater.
  • Worlds Apart (To Verdener) -- Kalo mau menangis ria, Worlds Apart adalah film yang cocok. Walaupun gue tidak sampai terhisak2 seperti orang2 yang duduk di sebelah gue, tapi cukuplah membuat mata ini berkaca2. Kalo diliat dari tema utamanya, Worlds Apart terlihat seperti chick flick lainnya. Sara (si tokoh utama) jatuh cinta dengan Teis, tapi ternyata tidak semudah itu untuk bersatu, karena Sara anggota Jehovah's Witness yang sedangkan Teis bukan. Jangan tanya gue detailnya Jehovah's Witness itu seperti apa, intinya JW adalah suatu kelompok kristen religius yang mungkin agak sedikit ekstrem. So..kalo Romeo dan Juliet tidak bisa bersatu karena perselisihan keluarga Sara dan Teis tidak bisa bersatu karena masalah keyakinan. Salah satu aturan JW yang segudang adalah lo harus menikah dengan sesama anggota JW, ketika lo melanggar aturan ini lo akan dikucilkan dari komunitas itu. bahkan keluarga lo pun akan menganggap bahwa lo tidak pernah ada di dunia ini. Torn in between her love to God, her family,&friends and her new boy friend, Sara pun mulai mempertanyakan, "apakah saya benar-benar percaya pada sesuatu yang selama ini saya anggap paling benar??"
  • I'm Not There -- Ini dia film biografi dari major pop figure Bob Dylan. Inkarnasi karakter Bob Dylan selama dia berkarier diperankan oleh 6 orang berbeda, termasuk anak kecil berkulit hitam plus aktris menarik Cate Blanchett dan aktor almarhum Heath Ledger. Film yang nyeleneh menurut gue, dan agak susah dimengerti. Pertama karena gue tidak terlalu kenal fase2 dalam karier Bob Dylan, kedua karena pembicaraan di film ini sedikit berat, dan ketiga ditambah pula dengan ketidakberadaan subtitle. Lengkaplah sudah kebingungan saya dalam menonton film ini. Tapi overall film ini adalah salah satu film yang akan membuat lo untuk browsing di internet untuk tahu lebih banyak tentang background dari film nya (bukan hanya karena kebingungan, tapi memang menggali rasa ingin tahu).
  • S-Express Indonesia -- Kalo yang ini cuma nama kategori sub-event Jiffest. Jadi di S-Express Indonesia ini diputerin 7 film pendek dari sutradara2 Indonesia. Film2 yang dimainkan adalah Jali Joni, Drum Lesson, Tak Kau Kunanti, Pasangan Baru, Setengah Sendok Teh, The First Nation in Mars, dan Hulahoop Soundings. Film Jali Joni sempet bikin saya terharu, karena adegan si kakak yang biasanya jahat (sebagaimana biasanya kakak di umur2 8-10 tahun) tiba2 mengajak si adik bermain, karena dia tahu si adik baru kehilangan sahabatnya si kambing Joni yang diqurbankan pas Idul Adha. Film Pasangan Baru juga menarik buat ditonton. Starring Andhara Early dan Cesa, yang berperan sebagai pasangan baru nikah. Sebagaimana biasanya penghuni komplek perumahan kota besar, gak kenal sama tetangga, informasi seputar per-tetangga-an pasti datengnya dari pembantu, dan pastinya selalu berprasangka buruk terhadap tetangga kanan kiri depan belakang. Yang paling kocak adalah The First Nation in Mars, walaupun teknik animasinya agak belum terlalu bagus (keliatan banget background nya tempelan), tapi ide ceritanya kocak banget. Ini wajib ditonton, karena memberikan ending yang akan membuat lo ingin bertepuk tangan.
Last but not least, saya ingin membagi beberapa judul film yang gagal ditonton karena berbagai macam halangan. Mungkin bisa menambah referensi bapak2 dan ibu2 sekalian kalo lagi pengen cari dvd2 film festival, atau mungkin pengen menghadiahkan dvd film2 tersebut buat saya, hehe..neways film2 nya adalah Dunya and Desie, Burn After Reading (kayanya coming soon di bioskop2), Happy Go Lucky (ini juga coming soon), Reprise, The Edge of Heaven, Perempuan Punya Cerita, Mereka Bilang Saya Monyet!, dan International Shorts (kumpulan film2 pendek kaya S-Express).

December 06, 2008

Jangan Rusak Pemandangan Dari Jendela Kamar Saya

3 Comments
Pemandangan dari jendela kamar saya emang gak bisa dibilang indah. Cuma hamparan genteng rumah tetangga, water tank warna kuning atau biru plus pipa2nya, dan satu parabola segede gaban yang menutupi 50% pemandangan. Walau gak picture perfect tapi setidaknya jangan tambah dirusak dong..
Akhir-akhir ini, dalam momen2 menjelang pemilu. TIba-tiba ada satu bendera biru berkibar2 dari pucuk2 pohon entah apa itu. Bendera yang dipasang tinggi-tinggi, dan nampaknya berharap (atau setidaknya diharapkan oleh simpatisannya) menjadi pencakar langit. Tidakkah cukup estetika berkendara saya dirusak dengan spanduk2 dan umbul2 partai, serta wajah pria2 berpeci baik berkumis maupun tidak yang bertebaran di jalan raya?? ternyata perlu juga buat mereka2 merusak pemandangan dari jendela kamar saya.
Saya lebih rela kalo bendera itu diganti bendera merah putih. Lumayan kan untuk membangkitkan jiwa nasionalis setiap saya melongok dari jendela kamar. Saya membayangkan sinar matahari terbit plus bendera merah putih yang berkibar2, hm...bisa membangkitkan semangat niy buat maju terus pantang mundur tiap pagi. Lah kalo bendera itu yang dipasang, ini siy cuma demi kepentingan satu golongan semata. Aduh..tetangga saya udah gila ya masang2 begituan?!?!

December 04, 2008

Menikmati Jalan Jakarta di Pergantian Hari

5 Comments
Ditengah-tengah malam buta, saya duduk dibelakang kemudi Yaris silver. Sambil berkomat-kamit membaca doa, saya putar kunci starter mobil. "Ya Tuhan.." kata saya "dengan menyebut nama Mu di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". Pencet tombol radio untuk menemani perjalanan pulang dengan lagu-lagu pop top 40 masa kini, kemudian pelan-pelan mobil saya setir keluar dari gedung parkir kampus, dengan tujuan satu, segera sampai rumah.
Keluar pintu gerbang kampus, hati semakin berdebar-debar. Lewat tol atau jalan biasa, tol..jalan biasa..tol..jalan biasa. Kebimbangan semakin besar, ketika tercetus kata tol teringat cerita-cerita :takot: tengah malam yang dibahas teman-teman tadi disela-sela penat mengerjakan tugas kampus, tapi memutuskan lewat jalan biasa juga tak mudah karena teringat orang tua :sobrakana:, yang katanya lampu merah di Jakarta banyak bahayanya (Kapak Merah Group). Aduh..saya jadi bingung :ayokona:
Akhirnya karena kelamaan mikir, kadung pintu tol udah keburu kelewatan saya pun menempuh jalan biasa. Mau tidak mau, sambil tak lupa pula semakin keras membaca doa berkendaraan. Memang di saat hati sendirian dan tidak tenang, cuma Dia tempat kita berlari mencari perlindungan. hehehe..sengihnampakgigi
Tiap jalanan sepi saya langsung tancap gas untuk segera mengekor mobil yang sudah jauh di depan (maklum ini dalam usaha cari teman). Begitu terlihat ada sedikit sinar lampu di kaca spion, saya pun melambat agar mobil tersebut dapat mengekor saya (masih dalam usaha cari teman seperjalanan). Begitu ketemu perempatan dan lampu merah, saya berdoa semoga mereka juga ikut belok ke arah yang sama dengan saya (segitu desperate-nya saya ingin ditemani mobil lain).
Alhamdulillah, hanya 10 menit saja. 10 menit yang terasa begitu lama, walaupun tanpa macet. Saya sampai juga di rumah. Berkendara mobil yang harusnya jadi momen2 paling nikmat saya selama menyetir mobil, terasa sangat menyiksa. Padahal biasanya saya merutuk kalo lampu merah tidak hijau-hijau, atau kalo mobil sebelah mepet2 mobil saya. Asoy geboy ngebut di jalanan ibu kota saat tengah malam?? Tidak!! Saya tidak merasa asoy geboy sama sekali!! Yang ada malah nyaris jantungan..

December 01, 2008

0 Comments
aku sibuk mencari
mencari yang tak pasti
aku sibuk bertanya
bertanya tanpa perlu jawaban

aku tak butuh pengertian
karena aku mengerti
kamu tak terlalu peduli
atau bahkan pura-pura simpati

aku hanya lelah kehilangan arah
ingin melangkah
pasti menjejak tanah
tanpa harus merangkak dan meraba
 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template