August 24, 2008

Ternyata Debate Sangat Menyenangkan

Masih terbayang sama gue, apa yang terjadi tepatnya setahun yang lalu. Ketika pertama kalinya gue belajar bahwa inilah cara debate yang benar. Debate Australian style atau apa..gitu, dimana kita gak cuma debat kusir, dimana motionnya jelas, dimana aturan main pun sangat2 jelas. Knapa belajar debate?? Simply because of D3, yang ngajakin gue buat ikut English debate competition. Motivasi D3 pun juga sederhana, dia cuma bilang “ayo dong kita kan anak English community (salah satu community di himalogin), masa gak ada kemajuan sih cuma kumpul2 doang, kita harus punya achievement”. Berdasarkan itu, gue hayu2 aja diajak berguru debat sama ibu rizka si ratu debat TIN.

Ternyata belajar debat secara intensif, (walaupun lebih banyak gosipnya) dan banyak mencari data pendukung, gak menjamin performance gue bakalan bagus. Uh pas competition itu, rasanya gue eneg banget, capek, desperado, and under a lot of pressure. Rasanya apapun yang gue bicarakan itu nonsense, argument gue mudah dipatahkan, dan bodohnya gue gak bisa menyanggah lawan gue. Rasanya yang diomongin mereka bener juga ya…bener juga ya. Berdasarkan pengalaman itu, gue pun memutuskan NO MORE DEBATING COMPETITION. I’M SO FED UP!!!! Gue gak mau lagi ngrasain under pressure yang begitu besarnya, nyaris bikin gue emotional break down.

However fate does not agree with me. Ternyata tahun ini gue diharuskan, ditempatkan sedemikian rupa dalam keadaan terjepit, sehingga gue harus ikut debating competition LAGI. Huh melelahkan, dan mendebarkan. Baru kebentuk timnya 2 hari sebelum lomba, nyari bahan sehari sebelum lomba (bahkan gue tidak mencari bahan apa2 cuma kedua temen tim gue yang nyari), latihan 1 jam sebelum registrasi. Benar2 tim yang kacau. Tapi gue punya sedikit harapan, mungkin kali ini gue bisa menang, setidaknya jadi octofinalist karena peserta cuma ada 10 departemen kan. Siapa sangka siapa nyana, bahwa akhirnya gue bisa jadi finalist. Bahkan setelah gue menantang lawan2 yang legendaries, dan kita semua tau sangat tangguh. Waktu jadi finalist, gue udah mikir, yah gak menang pun gak masalah, jadi finalist aja gue udah bersyukur…banget. Karena selama ini gue kalo ikut suatu lomba, baik itu speech contest, debate competition, atau lomba macem cerdas cermat dan lain-lain, buntut2nya gue kesisih di babak penyisihan paling banter babak II penyisihan. Makanya gue syok berat waktu tim gue menang, bener..gak..bener..gak...tapi rasanya hati pengen bersorak sorai.

Gue harus berterima kasih banyak sama kedua partner gue. They’re helping me in making my dreams come true. Dibandingin mereka berdua, gue sadar banget gue gak punya pengalaman. (Iyalah piala debat mereka berdua kan ibarat koleksi pribadi. Bujug buneng banyak nek…. ) Apa pernah ada yang mikir kalo gue sebetulnya bisa melakukan debate?? Dan most of all gue harus berterima kasih sama yang di atas. For giving me the chance, and let fate walks in my life. God this one is for you….

Bottom line is, jangan pernah menganggap diri lo gak mampu untuk melakukan suatu hal. Dan jangan pernah berhenti untuk mencoba. Karena apa yang pertama kali gue anggap sangat menyebalkan bikin gue kapok, ternyata berubah menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Masih tersisa di otak dan hati gue, gimana rasanya deg2an itu sebelum menyampaikan what’s on my mind. Masih terasa aliran adrenalin ketika gue ingin menekankan sesuatu, atau mendapatkan bantahan, atau bahkan hanya menggertak lawan. Masih kerasa pula gimana mati-matiannya kita mempertahankan argumen-argumen kita.

Menjadi manusia baru, tidak menganggap remeh diri sendiri, dan yang paling penting kita bisa asal kita mau.

-26032006-

Originally posted on March 30, 2006

2 Comments:

Anonymous said...

mbak..
aku jadi ngerasa PD ku bangkit lagi..

tau ga, aku khan abis lomba debat, ini pertama kalinya, si jurinya ngomentarin tim saya adalah tim yang paling PARAh ! debat kita dianggap asal bunyi, padahal menurutku aku udah membantah dan masuk akal koQ..
tapi kita kurang jeli sih..
katanya, ga ada penyanggahan, tus ga mampu membawa debat ini jadi baik, malah ga apa gitu katanya..
sedihh..

cara nyanggah dan debat yang baik itu gmana sih ??

MaYaNG's said...

@anonymous : wah..saya juga newbie di bidang perdebatan. tapi yang pasti siy tiap sanggahan yang diberikan emang harus diikuti dg data biar lebih kuat. make your argument then elaborate. pokoknya raise your case lah. sebetulnya siy waktu itu modal kita cuma pede, plus konsistensi dari masing2 anggota tim.
yang penting jgn pernah menyerah untuk slalu mencoba. happy debating..\(^,^)/

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template