August 25, 2008

Sotoy Mode : On

Udah mau lulus gini pasti banyak banget yang ada di pikiran. Contoh: kapan lulus, kapan penelitian beres, sidang bakal sukses gak, kalo udah lulus mau ngapain, kuliah lagi, cari kerja, apa kawin. Intinya: pikiran fully loaded, nyaris menghabiskan memori otak yang berkapasitas agak minim.

Untuk mendukung salah satu opsi masa depan, ada tuh satu tes yang kudu diikutin yaitu tes TOEFL. Jadi mahasiswa Bogor yang punya penelitian harus dikerjain di Bogor, bikin gue susah untuk mengikuti TOEFL preparation yang ada di Jakarta. Padahal pilihan di Jakarta itu lebih beragam. Setelah tanya-tanya, pilih-pilih, ngumpulin brosur, dan itung kancing, gue sama salah seorang teman tapi musuh bebuyutan, akhirnya memilih untuk les TOEFL di salah satu tempat les bahasa inggris di Pajajaran.

Sebelum membaca cerita ini lebih lanjut perlu diketahui bahwa gue dan temen gue adalah orang yang mudah disorientasi ruang. Jadi kita berdua pernah beberapa kali ke sana. Dari beberapa kunjungan itu kita masing-masing punya sedikit bayangan samar-samar di mana tempat itu berada. Tapi dengan kadar PD dan sotoy yang gede kita hajar-hajar aja mnuju tempat les itu. Sehari sebelumnya kita pasang rencana untuk naik angkot 03 dan berenti di gang tempat jual pie paling terkenal di Bogor. Dengan asumsi bahwa tempat les itu ada di ujung gang tersebut. Masuk ke dalem gang ternyata jalan bercabang-cabang. Akhirnya kita berdua nyusurin tiap cabang-cabang gang, satu persatu. Harapan sempet melambung ketika melihat umbul-umbul kecil yang mempromosikan seminar TOEFL iBT yang diadakan oleh tempat les tsb. Tembus sana tembus sini. Tapi kok tu tempat les gak keliatan batang idungnya ya?? Setelah nyaris putus asa karena nyaris masuk tempat biliar (karena punya dekorasi cat yang sama dengan tempat les tersebut), kita beranikan untuk bertanya ke bapak polisi yang lagi jaga di lampu merah, ”Pak tempat les ini di mana ya, itu tu yang ngadain seminar itu” (sambil nunjuk umbul-umbul yang ada di pinggir jalan).

Setelah diberikan sedikit pengarahan, ternyata tempat les itu beda satu blok sama gang kita. Baru sadar pula, harusnya kita gak usah sotoy2an pake jalan kaki. Karena ujung-ujungnya angkot 03 juga lewatin tempat les tersebut. Tempat lesnya itu di hook, jadi satu sisi menghadap jalan raya, satu sisi lagi menghadap gang kecil. Emang kalo bawa mobil pribadi harus masuk dari gang kecil itu, soalnya yang menghadap jalan raya itu pintu keluar.

Dengan hati kecut kita cuma bisa ngeles ”Gak pa-pa lah, kita kan penganut 10.000 langkah sehari agar badan sehat”

originally posted on March 30, 2007

0 Comments:

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template