August 25, 2008

Cajuput Oil

Kalo ada satu barang yang gak boleh lepas dari gue. Maksudnya kemanapun gue pergi pasti selalu ada di tas gue. And the award goes to…..jreng..jreng.. CAJUPUT OIL atau bahasa Indonesianya Minyak Kayu Putih. Minyak ajaib ini bisa mengobati segala penyakit ecek-ecek yang menghinggapi gue. Contohnya pusing, masuk angin, sakit perut, mual, sumbilangeun, bahkan sampe digigit nyamuk. Nah untuk contoh yang terakhir ini, gue emang lebih percaya sama minyak kayu putih daripada sama obat oles anti nyamuk, terutama kalo lo udah terlanjur digigit sama nyamuk. Minyak kayu putih itu mengandung antiiritan jadi yah kurang lebih dapat mengurangi iritasi lah. Untuk beberapa orang cajuput oil bisa dibilang memiliki bau yang menyengat. Jadi bagi mereka yang memiliki hidung sensitif bukan jadi baik malah jadi puyeng-puyeng. Kalo kata temen gue yang anti balsem dan minyak kayu putih siy baunya terlalu bau-bus-ekonomi atau bau-nenek-nenek. Hehe…

Berdasarkan SNI si minyak kayu putih ini didefinisikan sebagai minyak atsiri berupa destilat hasil penyulingan daun kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn). Nah yang dimaksud dengan minyak atsiri itu adalah minyak yang mudah menguap, dihasilkan dari tumbuhan tertentu dengan susunan kimia yang sangat kompleks. Jadi gak heran kalo MKP punya bau yang menyengat, berkat adanya 50-65% komponen eucalyptol (cajuputol), terpineol dan beragam komponen terpen lainnya terciptalah bau cajuput yang khas dihidung. Bila digunakan dalam konsentrasi tinggi MKP dapat menyebabkan iritasi, selain itu MKP juga mudah mengiritasi membran mukus (ya daerah2 mata situ dah). Cari MKP di pasaran sangatlah mudah karena tersedia dalam beragam merek, dan ukuran botol, ada yang kecil ada yang gede, ada yang botol plastik ada yang botol kaca. Tapi intinya satu berwarna hijau. Berdasarkan kuliah dosen minyak atsiri gue (ini juga kalo gak salah denger, karena penjelasan didengarkan dengan mata tertutup pulas) seharusnya warna minyak kajuput itu bening tidak hijau seperti yang sering kita gunakan. Warna hijau ini ada karena MKP telah bereaksi dengan logam (dan denger punya denger lagi, kita emang tidak berteknologi untuk memproduksi MKP berwarna bening). Tapi setelah buka2 web tentang cajuput oil demi melengkapi info untuk entry blog ini, ternyata warna hijau itu dapat dihilangkan dengan cara destilasi dan jreng…jreng… warna hijau ini bukan disebabkan oleh reaksi minyak dengan tembaga (nah loh…info mana yang bener nih?!?!).

Neways, diakui bahwa cajuput oil memiliki beragam kegunaan, berdasarkan www.essentialoils.co.za cajuput oil memiliki fungsi therapeutic yaitu sebagai analgesik, anti neuralgik, antiseptik, anti sposmadik, dekongestan, ekspektoran, insektisida, febrifusa, karminativum, stimultan, sudorifik, vermifusa, dan tonik. (apa arti kata2 tersebut cari aja di kamus medis ye….) Pada intinya si minyak ajaib ini dapat berguna untuk menurunkan suhu tubuh dengan cara men-stimulasi kelenjar keringat, selain itu juga membantu mengurangi infeksi plus menenangkan sistem pencernaan. MKP juga dapat digunakan untuk penyakit kulit seperti jerawat (ya..betul jerawat!! Walaupun gue belum pernah coba2 ngobatin jerawat gue pake MKP, mungkin situ mau test drive, sebelah kanan pake MKP, sebelah kiri pake obat jerawat yang lain) dan psoriasis, dan yang paling ampuh tentunya proteksi kulit dari gigitan serangga seperti kutu dan parasit, dan nyamuk-nyamuk nakal pastinya.

Selain digunakan secara eksternal cajuput oil juga dapat digunakan secara internal alias oral alias diminum. Katanya MKP dapat digunakan untuk mengobati rheumatik kronik, dan komplain2 lainnya. Selain itu juga digunakan sebagai stimulasi ekspektoran dalam laryngitis kronik dan bronchitis, dan sebagai anthelmintic terutama terhadap roundworm (yang gue artikan secara harfiah sebagai cacing bulat). Sebetulnya gue sangat2 tidak menyarankan untuk menggunakan minyak kajuput secara internal, karena salah takaran sedikit bukannya menyembuhkan malah keracunan. Apalagi belum ada standarnya di Indonesia yang mengamankan MKP untuk digunakan secara oral (this is as far as I know).

Setiap barang asli pasti punya saingan barang palsu. Begitu pula minyak kayu putih, MKP palsu biasa dibuat dari minyak rosemary yang didestilasi dari kamfor, biji kardamom, dan air. Dan kadang-kadang dicampur dengan tembaga. Komponen ini dapat dideteksi dengan adanya residu setelah pembakaran, dimana ketika residu dilarutkan dalam asam nitrit dan ditambahkan ammonia berlebih akan memberikan warna violet. Dari sini dapat disimpulkan bahwa karakteristik Minyak Kayu Putih yang asli adalah terbakar sempurna tanpa meninggalkan residu apapun. Jadi untuk mengetahui apakah MKP yang lo gunakan asli atau gak coba ambil sedikit sampel, bakar di oven atau tanur atau apapun alat bakar yang tersedia di rumah lo, terus liat deh ada residu (abu) yang tersisa gak.

Oke selamat mencoba.

Daftar pustaka:

www.pdrhealth.com,

www.essentialoils.co.za,

www.dephut.go.id,

www.drugstoremuseum.com,

dan kuliah2 Ir. SK

Originally posted on March 7, 2007

0 Comments:

 

Fioritura Fiori Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template